Pasutri Sudah Rencanakan Pembunuhan Dufi, dengan Kode ‘Gap’

JAKARTA — Pasangan suami istri (Pasutri) M Nurhadi dan Sari, sudah merencanakan pembunuhan
Karyawan TVMuhammadya Abdullah Fitri Setiawan alias Dufi pada Sabtu (17/11) malam.

Bahkan pasangan ini juga sudah membuat sandi (kode) mereka berdua disebut ‘Gap’.

Sebelum Dufi meregang nyawa di tangan Nurhadi, dia bersama istrinya sempat berbincang untuk merencanakan pembunuhan itu.

Dalam perbincangan keduanya baik Nurhadi dan Sari mengaku ada kode ‘Gap’. Menurut penuturan keduanya dalam video yang diterima pemberita ‘Gap’ berarti mencelakai Dufi.

“Gap itu maksudnya dicelakain aja,” aku suami Sari kepada penyidik di video yang diterima pemberita, kemarin.

Menurut tersangka sandy ‘kode Gap’ itu spontan muncul dari kepalanya. Sari Istrinya, saat itu, langsung mahfum kalau kode ‘Gap’ itu berarti mencelakai Dufi dan mengambil barang dan mobilnya.

Meski sudah paham satu sama lain soal kode itu, Nurhadi mengaku belum pernah melancarkan aksi serupa. “Sebelumnya enggak pernah ,” akunya.

Sementara itu, Sari menceritakan detil kejadian saat keduanya memutuskan untuk menghabisi Dufi. Awalnya dia menelepon Sari pada Jumat (16/11) malam, mengabarkan hendak bertemu.

Setelah ditelepon Dufi, Nurhadi kemudian mengajak sari berdiskusi untuk mencelakai Dufi dan merampas mobil Toyota Avanza miliknya. Setelah berpikir, Sari mengamini rencana suaminya.

“Maksudnya di ‘Gap’ menurut aku dibunuh pengertian aku lho ya,” ujar Sari didepan penyidik.

Selain hal itu, kondisi keuangan keduanya menjadi motif dari rencana pembunuhan Dufi. Sari mengaku mereka berencana mengambil mobil Dufi untuk kemudian dijual demi kebutuhan mendesak .

“Makanya karena masalah keuangan pikiran aku, dia bawa mobil, akan dijual untuk usaha,” ujar Sari.

Dufi akhirnya-pun datang di kontrakan Sari. Saat berduaan dengan Sari, Nurhadi pun melayangkan – golok ke leher Dufi. Bahkan golok itu pun sempat menyabet tangan Sari dan membuatnya terluka.

Setelah ‘Gap’ itu berhasil di lancarkan dan lalu jenazah korban dimasukan ke dalam drum plastik berwarna biru dan ditaruh di kawasan industri Kembang Kuning, Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11).

Kerja keras penyidik kepolisian,
akhirnha Nurhadi ditangkap di dekat usaha pencucian motor Omen yang berada di belakang Kelurahan Bantar Gebang, Bekasi, pada Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB. Nurhadi juga diketahui tinggal di Bekasi, dan hasil pengembangan ternyata aksi pembunuhan dilakukan atas kerjasama Sari yang tak lain isterinya.(JNN/NAS)

Pos terkait