MEDU-ONLINE – Pemerintah mencabut ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan sederhana dan premium.
Kebijakan tersebut berlaku mulai pukul 00.00 16 Maret 2022.
Saat bersamaan harga migor curah pun dipatok maksimal Rp 14.000/liter karena disubsidi pemerintah.
Sehari setelah harga migor dilepas ke mekanisme pasar, tiba-tiba stok mulai banyak khususnya migor kemasan di toko modern.
Harga migor kemasan tembus Rp20 ribu per liter atau melampaui Rp40 ribu per dua liter.
Media sosial pun ramai dengan unggahan yang menampilkan rak-rak migor terisi penuh. Dengan pengumuman harga baru yang berlaku.
Ini berbeda dengan kondisi sebelumnya, saat pemerintah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) migor, baik untuk kemasan premium, sederhana, maupun curah.
Harga Migor Curah Juga Naik
Usai rapat internal terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengumumkan kebijakan baru minyak goreng dua hari lalu.
“Pemerintah memutuskan akan subsidi harga minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14.000 per liter,” kata Airlanggasaat jumpa pers usai ratasdi Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Harga itu melonjak Rp3.000 per liter dari kebijakan sebelumnya dimana harga eceran tertinggi migor curah adalah Rp14.000 per liter.
Subsidi, kata dia, diberikan dengan menggunakan dana Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS).
“Terkait harga kemasan lain, akan menyesuaikan terhadap nilai daripada keekonomian. Kita berharap dengan nilai keekonomian tersebut minyak sawit tersedia di pasar modern dan pasar. Untuk itu, Kapolri akan jamin ketersediaan dan kelancaran pasokan,” lanjut Airlangga.
Keputusan itu mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng Rp14.0000, Rp13.500, dan RP11.500 untuk setiap liter migor dalam kemasan premium, sederhana, dan curah.
Dimana, sejak HET itu diberlakukan mulai Februari 2022, terjadi kelangkaan migor. Antrean pembelian migor di ritel-ritel modern terjadi akibat langkanya migor. Juga, karena harga di pasar tradisional/warung/pasar basah belum merata mengikuti HET.
Pasokan minyak curah selama ini diperuntukkan bagi pelaku usaha. Pada Kamis (17/3), berlangsung operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Senin, Jakarta Pusat.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi pun menginstruksikan anak buahnya memberikan relaksasi terhadap harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng (migor) sawit kemasan sederhana dan premium. Merespons keputusan terbaru pemerintah, melepas harga migor ke mekanisme pasar.
Relaksasi dimaksud untuk menghindari potensi terjadinya kelangkaan minyak goreng konsumsi rumah tangga pasca pelaksanaan konferensi pers terkait pencabutan ketentuan HET minyak goreng sawit.
Sambil menunggu pengundangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan No 6/2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.
“Pemberian relaksasi terhadap ketentuan HET minyak goreng sawit mulai berlaku pada 16 Maret 2022 pukul 00.00 waktu setempat,” demikian bunyi Surat Edaran yang ditandatangani Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan atas nama. (*)