MEDU ONLINE LUWU UTARA — Pemuda Muhammadiyah Luwu Utara gelar dialog pendidikan di Warkop Teras Adira Masamba, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Selasa (14/9/2021).
Dialog pendidikan ini bertemakan “Menakar Strategi Kebijakan Pemerintah Luwu Utara Dalam Melaksanakan Pembelajaran Di Masa Pendemi”.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua UPT SDN 099 Masamba, Abd Hakim, Ketua PGRI, Jamiluddin, Dosen Menejemen Pendidikan Islam IAIN Palopo, Firman Patawari, Perwakilan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara, Ketua Pemuda Muhammadiyah Luwu Utara, Haerul Tungga, dan beberapa perwakilan Sekolah yang ada Luwu Utara.
Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Luwu Utara, Haerul Tungga mengatakan kegiatan ini dilaksanakan merupakan salah satu program kerja PDPM Luwu Utara Bidang Pendidikan dan Kader.
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menakar strategi kebijakan pemerintah Luwu Utara dalam pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemi,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ada ilmu yang dapat direalisasikan disekolah-sekolah kita masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Luwu Utara, Zainal dalam sambutannya mengatakan bahwa sejak Luwu Utara terdampak Covid-19, pemda sudah melakukan beberapa kebijakan.
“Sejak Covid-19 melanda kita dari pemda luwu Utara (Dinas Pendidikan) tidak tinggal diam, walaupun apa yang kami lakukan selama ini tidak maksimal,” ungkapnya.
Zainal melanjutkan, kita juga sudah memaksakan sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran daring.
“Walaupun kita tau dengan belajar daring banyak kendala yang kita alami seperti wilayah yang tidak memiliki jaringan. Kuota internet dan Hp android yang tidak dimiliki siswa,” jelasnya.
Zainal menambahkan, wilayah yang tidak memiliki jaringan internet sudah kita upayakan agar wilayah tersebut terjangkau jaringan. Pemda juga sudah melakukan pembagian Hp Android bagi siswa yang kurang mampu dan kuota internet untuk siswa.
“Dari kebijakan pemda, InsyaAllah hari senin tanggal 20 September 2021, sekolah sudah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kita tinggal menunggu kebijakan dari Bupati, kami berharap jika dilaksanakan PTM pihak sekolah tetap menerapkan prokes,” tutupnya.