LUWU UTARA — Pelantikan dan rapat kerja Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Luwu Utara periode 2018-2023 di aula Lagaligo kantor bupati Luwu Utara, Senin (23/7/2018).
Organisasi ini dibentuk pada tanggal 25 Maret 2007 di pusat yang menyebar di 34 provinsi di Indonesia dan kegiatan ini bertujuan bagaimana mampu mengakomodasi aspirisidan permasalahan yang di hadapi guru agama Islam.
Adapun sambutan Sekretaris DPW Provinsi, Ahmad Tuppu bahwa Asosiasi Guru pendidikan Agama Islam Indonesia adalah organisasi asosiasi yang mewadahi seluruh Guru Agama baik itu tingkat TK sampai SMA di seluruh indonesia.
“Organisasi AGPAII ini bukan saingan dengan organisasi organisasi Profesi yang ada tetapi AGPAII ini hadir lebih menyerapkan dan lebih di antara guru pendidikan Agama Islam,” ujar Ahmad Tuppu.
Kepala seksi pendidikan Islam Depag kabupaten Luwu Utara, Sudarmin mengatakan dalam sambutan bahwa jumlah guru pendidikan Agama Islam yang ada di Kabupaten Luwu Utara berdasarkan teknis data yang di punya di kementrian agama tahun 2017 sebanyak 57 non PNS dan PNS sebanyak 232 orang.
“Di jaman ini hal-hal yang paling menankutkan adalah kenyataan bahwa anak-anak sekarang semakin jauh dari Al-Quran kita berharap ini menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya
Sekretaris Daerah, Abdul Mahfud mengatakan bahwa kurangnya guru pendidikan agama islam yang PNS mungkin nanti bisa seluruh guru agama islam yang Non PNS melalui dinas pendidikan dilakukan Tes dan di berikan SK Bupati.
“Dengan terbentuknya AGPAII ini Seluruh Guru Agama islam lebih mudah untuk berkominikasi dan menjalin tali silaturahmi lebih erat lagi. Yang paling penting bagai mana jati diri kita sebagai guru pendidikan agama maka wujudkanlah segala bentuk kerja nyata melalui program kerja yang ada dan dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh guru pendidikan agama Islam bisa menjalin komunikasi yang baik dengan organisasi lainnya,” jelasnya. (Put/*)