MEDU.ONLINE.PALOPO – Pengurus Masjid Jami Tua Kota Palopo bakal menyalurkan dana bantuan kemanusiaan ke negara Palestina sebesar Rp 25 juta.
Hal itu disepakati dalam musyawarah yang dihadiri Wali Kota Palopo HM Judas Amir, digelar di Masjid Jami Tua, Rabu (26/5/21) kemarin.
Sekretaris Pengurus Masjid Jami Tua Palopo Asnawi Mas’ud mengatakan, sumbangan sebesar Rp 25 Juta tersebut sebagai simbol perhatian dan kepedulian jamaah dan pengurus masjid. Juga sebagai upaya kemanusiaan di Palestina yang selama beberapa waktu lalu bahkan hingga kini terus teraniaya akibat agresi militer Israel.
“Kemungkinan uangnya kita salurkan lewat MUI kota Palopo atau lewat pengurus Dewan Masjid Indonesia, ini sementara kami koordinasi dulu dengan MUI Palopo soal kapan waktu yang pas untuk diserahkan,” kata dia Kamis (27/5/21).
Sementara Wali Kota Palopo HM Judas Amir dalam kesempatan tersebut menyambut positif niat baik Pengurus Masjid Jami Tua dalam turut peduli nasib anak-anak dan perempuan serta warga Palestina.
Sebelumnya, Dewan Masjid Indonesia atau DMI juga telah menyerukan kepada pengurus masjid/mushala di Indonesia untuk menyumbang dana bantuan solidaritas bagi rakyat Palestina yang saat ini tengah membutuhkan bantuan akibat agresi militer Israel.
“DMI sejalan juga dengan sikap dan pendirian bangsa Indonesia sesuai amanat konstitusi kita, mengajak segenap masjid seluruh Indonesia beserta jamaah untuk menggalang solidaritas Al-Aqsha beserta seluruh jamaahnya serta umat Islam khususnya di kawasan A-Quds, Gaza, Palestina pada umumnya,” kata Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaruqutni dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/5/2021) lalu.
Seruan untuk membantu rakyat Palestina ini juga tercantum dalam surat edaran Nomor 076/SEM/PP-DMI/A/V/2021 yang ditandatangani Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla.
Dalam surat tersebut, DMI mengajak agar masjid/mushala turut menyumbang sedikitnya Rp50 ribu demi membantu rakyat Palestina yang saat ini tengah menghadapi agresi militer Israel.
DMI juga mengajak masyarakat untuk mendoakan serta membaca Qunut Nazilah baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri.
Juga memanjatkan doa ini untuk kedamaian dunia, solusi Palestina-Israel, dan keselamatan rakyat Palestina.
“Qunut Nazilah dan doa segera kedamaiannya serta tercapai solusi damai dan hidup sejahtera bersama seluruh bangsa merdeka sekawasan dan berdiri tegak sebagai bangsa merdeka di tengah masyarakat dunia,” ujar dia.
Imam menegaskan DMI mengutuk keras agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina yang telah merenggut nyawa ratusan orang termasuk wanita dan anak-anak.
Secara tegas bahwa pengusiran dan agresi militer itu bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB dan Hukum Humaniter Internasional, khususnya Konvensi Jenewa IV Tahun 1949.
Imam juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang menyerukan upaya internasional agar sama-sama mendesak Israel menghentikan agresi militer di Palestina. (*)