Pertama Kali Dalam Sejarahnya. Presiden Republik Indonesia Akan Menjadi Orang Batak. Rasidin Siregar: Ini Berkah Bagi Kita Semua

Pekanbaru-MediaDutaOnline.com: Pasca Pelaksanaan Pernikahan Putri Semata Wayang Presiden Joko Widodo, Semua Khalayak ikut bersukacita. Hingga Kebahagiaaan tersebut dirasakan oleh seluruh Masyarakat Kota Pekanbaru dan Sekitarnya. Dari informasi beberapa Awak Media Nasional. Menjelaskan bahwa Pernikahan ini adalah kali kedua bagi seorang Joko Widodo. Semenjak menjadi Presiden RI, beliau telah Menikahkan 2 orang anaknya.

Tentu, kita semua tahu. Bahwa Pernikahan kali ini cukup berbeda. Meskipun dilaksanakan dengan Penuh Sederhana. Kendati telah selesainya Acara Ijab Qabul dan Pesta dari Pihak Perempuan. Pernikahan tersebut bisa dibilang belum Sah. Karena, dalam beberapa waktu yang akan datang Juga dilaksanakan dari Pihak Laki-Laki. Dalam hal ini adalah Calon Mantu Presiden Republik Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa yang akan menjadi Mantu Presiden kali ini berasal dari Pulau Sumatera, yaitu dari Kalangan Suku Batak Mandailing. Tentunya hal tersebut secara khusus menjadi Kebanggaan tersendiri bagi Masyarakat Batak. Merujuk dari Pernikahan Keluarga Presiden terdahulu, yaitu Presiden RI yang ke 6 juga memiliki Mantu yang berasal dari Kalangan Suku Batak. Namun yang membuat berbeda adalah, Kalau Pak SBY mantunya Perempuan, boru Pohan. Lain halnya dengan  Pak Jokowi, yakni akan memiliki Mantu Laki-Laki bermarga Nasution. Ikhwal tentang Perbandingan tersebut lebih kepada Persoalan Prinsip. Pasalnya, Secara Otomatis, bapak Joko Widodo Wajib akan di Tabalkan menjadi Orang Batak” tutur Larshen YN Simamora, S.Sos selaku Ketua Umum Generasi Muda Ikatan Keluarga Batak Riau.

Bacaan Lainnya

Perlu diketahui, bahwa Putri semata wayang Presiden Joko Widodo akan diberi Marga Siregar, yang rujukannya lebih kepada persoalan adat istiadat. Karena, Orang tua perempuan dari Bobby Nasution adalah boru Siregar. Maka secara Otomatis dan diharuskan Calon Istrinya yang berasal dari Luar Suku Batak, di Tabalkan menjadi Orang Batak dan di Beri Marga/Boru Siregar.  “Hal tersebut sudah menjadi Keharusan bagi Adat Istiadat Suku Batak. Siapapun Orangnya, dari Kalangan apapun asalnya. Meskipun dia Anak Presiden. Maka Wajib di Tabalkan” tegas Larshen YN Simamora, Alumnus Pascasarjana Universitas Riau.

Lain Halnya dari Seorang H. Rasidin Siregar, SH yang merupakan Sesepuh Warga Batak di Provinsi Riau. Dari Penuturannya, bahwa Hal tersebut wajar-wajar saja. Ketika tadi sore ditemui oleh tim MediaDutaOnline.com di Kantornya (09/11/2017), Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau tersebut hanya Senyum-senyum saja.  Pasalnya, beliau Ikhtiar dan Mengucap Syukur atas Pernikahan tersebut. “Saya Ikut Senang dan bangga. Wajar saja. Apabila di Telusuri lebih Lanjut. Bahwa Mayoritas Marga Siregar berasal dari Keturunan Raja. yang sudah Sewajarnya memperoleh Poin yang Lebih dari Marga-Marga batak Lainnya” ungkap Rasidin Siregar, SH. “Kita Faham betul, bahwa Siregar ini adalah Marga yang berasal dari Keturunan Para Raja. Termasuk Saya.  Untuk Pernikahan Putri Presiden yang Kemaren. Salah satu Keluarga kita Juga ikut Jadi Panitianya” akhir Tokoh Masyarakat Kota Dumai tersebut, sebelum pergi memasuki Mobil Dinasnya.

 

Laporan : Tengku Muhammad Luthfi

(Wartawan MediaDutaOnline.com Perwakilan Provinsi Riau)

Pos terkait