BELOPA – Pelaksanaan 28 pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 15 kecamatan yang ada Kabupaten Luwu secara umum berlangsung aman dan lancar, Senin, (27/11/2017).
Meski demikian, dalam Pilkades serentak tersebut, tetap ada insiden money politik atau politik uang khususnya di Desa Puty Kecamatan Bua. Tiga orang diamankan polisi di Polsek Bua hingga sore.
Mereka adalah pria inisial AP,48, yang diduga telah melalukan pembagian uang sebesar Rp50 ribu kepada warga di Dusun Labokke Desa Puty sekira pukul 04.00 wita.
AP disebutkan membagikan uang kepada warga dan meminta untuk memilih calon kepala desa nomor urut 2 bernama Muhtamar Pandaka yang tidak lain adalah saudara AP sendiri.
“Benar kami telah amankan tiga orang yang diduga terlibat dan terkait money politik atau politik uang. Kejadiannya sekira pukul 04.00 wita dini hari, warga biasa menyebutnya serangan fajar,” ujar Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faizal Syam, Senin, (27/11/2017) tulis Sindonews kemarin.
Disebutkan selain pria inisial AP, polisi juga mengamankan dua orang lainnya yakni pria inisial RK dan Ed.
“Untuk sementara, inisial RK, ED dan AP masih berstatus saksi, penyidik masih melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim, AP akan diancam pelanggaran pidana pasal 149 tentang politik uang dengan ancaman kurungan penjara selama 9 bulan.
Hingga berita ini turun, pihak keluarga Muhtamar Pandaka, belum bisa diambil keterangannya. Sementara itu, Bupati Luwu, H Andi Mudzakkar, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pilkades serentak di Luwu hingga berjalan sukses dan aman.(*)