Rebutan Gerindra, Klaim Siapa yang Bakal Terbukti?

PALOPO — Tidak hanya di Pilgub Sulsel, saling klaim dan rebutan kursi parpol juga terjadi di Pilkada Palopo.

Adalah Tim Basiruddin yang kali pertama melecut ‘bola liar’ soal kepastian Gerindra berpihak pada bakal calon walikota Basiruddin, S.Kom yang juga Ketua PSSI Kota Palopo.

Bacaan Lainnya

Semalam, rumornya merebak jika DPP Gerindra konon sudah ‘deal’ di bawah meja tanpa sepengetahuan DPD Sulsel maupun DPC Palopo.

Jubir Basiruddin lewat rilis, Selasa 7/11, menginformasikan jika ada info A1 Gerindra sudah fix mengamini Basiruddin maju didampingi kader terbaiknya yakni Mustahir Sidu, Ketua Dewan Pembina/Penasehat Gerindra Palopo untuk maju mendampingi Wabendum PAN itu di kontestasi Pilwali Palopo.

Bak petir di siang bolong, Hj Hasriani Ketua DPC Gerindra langsung ‘naik tanduk’ mendengar kabar ini.

Ia segera mengontak DPD Gerindra Sulsel. Setelah mendapat penjelasan secukupnya, jari jemarinya dengan lincah menulis rilis dan dibagikan ke WA sejumlah petinggi media.
Hanya dalam waktu 14 jam, rilis ini kemudian menyebar kemana-mana.

Isinya: Gerindra Belum Usung Satu Nama di Pilkada Palopo.

Lega? Belum cukup ternyata. DPD Gerindra lewat jemari jubirnya, Syawaluddin Arif diperintahkan ‘tangan kuat’ untuk segera membuat bantahan yang lebih tajam.

Isinya mempertegas bantahan Hasriani sebelumnya, bahwa Gerindra sudah ada yang ‘punya’.

Maka ramailah di media termasuk komentar di media sosial soal tarik menarik kursi Gerindra yang jumlah cukup seksi, yakni 3 biji di DPRD Palopo, antara kubu Basiruddin dan petahana Judas Amir.

Konon, Basiruddin sudah menyiapkan kocek sedikitnya Rp10 M, sebagai amunisi dia maju di Pilkada Palopo. Lewat koleganya di HIPMI, Basiruddin mendapat garansi untuk maju melawan calon petahana HM Judas Amir, dengan catatan Wabendum DPP PAN itu pulang membawa rekomendasi tambahan untuk menggenapkan kursinya.

BACA JUGA: Basiruddin Dapat Amunisi Baru dari Sejumlah Petinggi HIPMI Untuk Maju di Pilkada Palopo

BACA JUGA: Asyiik! PAN-Gerindra Berkoalisi Mau Tumbangkan Petahana

Sementara itu, rumor di kalangan calon petahana menyebutkan jika pihaknya sudah mengamankan rekomendasi Gerindra jauh-jauh hari sebelum klaim dari Tim Basiruddin.
“Sudah amanlah itu Gerindra, DPC sampai DPP sudah kita pegang,” ujar sumber terpercaya.

Merebak isu jika persekot 40% sudah disetor untuk mengamankan tiga kursi Gerindra. Sisanya 60% dilunasi setelah rekomendasi sudah di tangan.

Itulah sebabnya, nama-nama balon yang dulu bergerilya memburu sabda Prabowo, salah satunya Budi Sada yang sampai harus rela memasang billboard sebesar Gaban di jalan raya utama Kota Palopo pun ikut terpental.

BACA JUGA: Rekomendasi Gerindra untuk JA-RMB Sisa Diteken Prabowo

Lantas apa komentar Mustahir Sidu? Saat dihubungi via telepon, Rabu siang 8/11, Tato sapaan akrabnya enggan mengomentari pat gulipat memburu kursi Gerindra itu.
Ia yang kini tengah berada di Jakarta mengatakan belum waktunya bagi dia untuk ikut angkat bicara.
“Saya hubungi jki nanti itu jika ada perkembangan terbaru,” ujar Tato dibalik handset selulernya.

Sebelumnya, DPD Gerindra sudah membuat statement jika rekomendasi Gerindra masih dalam bentuk draft karena belum ditandatangani Prabowo. Rekomendasi Gerindra ini, kata Sawal, sudah paten untuk petahana Judas Amir yang diduetkan dengan Rahmat Masri Bandaso (RMB).(*)

BACA JUGA: Jubir JA: 23 Kursi itu Sudah Fix

 

Pos terkait