MEDU-ONLINE, LUWU – Lembaga Kajian Desa Nusantara (LKDN) resmi terbentuk di Kabupaten Luwu, Sulsel.
Salah satu lembaga yang dihimpun oleh para mantan kepala desa, yang digagas oleh Prof Dr.H.Lauddin Marsuni bersama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Dr Husmaruddin.
Pembentukan berlangsung di Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Rabu (2/2/2022).
Terbentuknya Lembaga Kajian Desa Nusantara (LKDN) dicetuskan bertepatan dengan hari jadi Luwu ke-754 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-76 yang jatuh pada 23 Januari.
Prof Dr H Lauddin Marsuni menuturkan bahwa Lembaga Kajian Desa Nusantara (LKDN) adalah wadah para mantan kepala desa (Purnabakti) untuk tetap eksis dan membantu pemerintah desa, pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan sampai pemerintah pusat.
“Dimana seluruh para mantan kepala desa, tidak dapat dipungkiri, telah mengabdi dan membantu negara selama masa jabatannya. Secara tidak langsung memiliki jiwa patriotisme kepada bangsa dan negara,” katanya.
Hal terpisah juga disampaikan oleh Dr Husmaruddin, yang juga salah satu pencetus organisasi LKDN menyampaikan bahwa lembaga ini murni untuk menghimpun para mantan Kepala desa, apalagi lembaga LKDN bersifat Nasional.
“Organisasi LKDN berdiri atas dorongan teman-teman mantan kepala desa yang berada di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Soal terbentuknya organisasi LKDN, beberapa oknum pihak memperlintir akan digunakan sebagai alat politik pada tahun 2024 di Kabupaten Luwu.
Husmaruddin membantah hal tersebut.
“Hal tersebut tidak mendasar bagi saya sebagai salah satu pengagas LKDN,” ujarnya.
Saat ini kedua penggagas bersama beberapa mantan kepala desa yang telah bergabung ke dalam organisasi LKDN, telah menyusun AD/ART dan akan mendaftarkan organisasi LKDN ke Menkumham RI.
Sekedar diketahui dalam hasil musyawarah dan mufakat,telah mengangkat Sultan D.S.,sebagai Ketua Umum LKDN yang juga adalah mantan kepala desa sampeang dan juga mantan anggota DPRD Kabupaten Luwu. (Run)