MEDIA DUTA, PALOPO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo turut memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia tahun 2024.
RSUD Sawerigading Palopo memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia dengan sosialisasi, Kamis 19 September 2024.
Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu ‘Patien Safety Together: Learning, Sharing, and Improving’.
Hadir pada kegiatan tersebut para Direktur, Manajemen, hingga dokter di RSUD Sawrigading Palopo, dan tamu undangan lainnya.
Hari Keselamatan Pasien Sedunia diperingati tanggal 17 September. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan keselamatan pasien dan mencegah bahaya atau hal yang merugikan pasien.
Hari Keselamatan Pasien Sedunia atau World Patient Safety Day juga mendorong kolaborasi antara pasien, petugas kesehatan, pembuat kebijakan, dan pemimpin perawatan kesehatan guna meningkatkan keselamatan pasien.
Berikut empat pesan utama dalam Hari Keselamatan Pasien Sedunia tahun 2024.
1. Diagnosis yang tepat dan tepat waktu merupakan langkah pertama untuk intervensi pencegahan dan pengobatan yang efektif
Kesalahan diagnosis menyebabkan 16% dari bahaya yang dapat dicegah pada pasien dan umum terjadi di semua tempat perawatan kesehatan. Kesalahan diagnosis dapat mencakup diagnosis yang terlewat, tidak tepat, tertunda, atau salah dikomunikasikan.
Kesalahan tersebut dapat memperburuk hasil perawatan pasien dan terkadang menyebabkan kecacatan akibat penyakit yang berkepanjangan atau parah, bahkan kematian hingga peningkatan biaya perawatan kesehatan.
2. Memahami proses diagnostik adalah kunci untuk mengurangi kesalahan
Proses diagnostik melibatkan banyak langkah berulang, termasuk presentasi awal pasien; pengambilan riwayat dan pemeriksaan; pengujian diagnostik, diskusi, dan komunikasi hasil; kolaborasi dan koordinasi; diagnosis akhir dan rencana perawatan; tindak lanjut dan evaluasi ulang. Kesalahan dapat terjadi pada tahap apa pun.
3. Berbagai solusi tersedia untuk mengatasi kesalahan diagnosis
Para pembuat kebijakan dan pemimpin perawatan kesehatan harus mendorong lingkungan tempat kerja yang positif dan menyediakan alat diagnostik yang berkualitas; petugas kesehatan harus didorong untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dan mengatasi bias tak sadar dalam penilaian; dan pasien harus didukung untuk terlibat secara aktif selama perjalanan diagnosis mereka.
4. Diagnosis merupakan upaya tim
Diagnosis yang tepat dan tepat waktu memerlukan kerja sama antara pasien, keluarga, pengasuh, petugas kesehatan, pemimpin layanan kesehatan, dan pembuat kebijakan. Semua pemangku kepentingan harus dilibatkan dalam membentuk proses diagnostik dan diberi wewenang untuk menyuarakan berbagai masalah. (**)