RSUD Sawerigading Palopo Peringati World Hearing Day dengan Penyuluhan Pendengaran

MEDIA DUTA, PALOPO – Rumah Sakit (PKRS) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo turut memperingati Hari Pendengaran Sedunia 2024 atau World Hearing Day.

Kegiatan tersebut diperingati dengan menggelar penyuluhan kesehatan gangguan pendengaran yang berlangsung di ruang tunggu poliklinik, Senin 4 Maret 2024.

Bacaan Lainnya

Hari Pendengaran Sedunia atau World Hearing Day tahun ini mengusung tema “Ubah Pikiranmu, Mari Peduli! Tuli Dapat Di Tangani”.

Penyuluhan kesehatan tersebut dihadiri langsung Direktur Utama RSUD Sawerigading Palopo, dr. Rismayanti Amran Tandjung Sp.PA, Perhati-KL Cabang Sulsel-bar, Maluku, Papua dan Komda PGPKT Kota Palopo, karyawan serta pasien hingga keluarga pasien.

Dokter Silva Sari Indah Catur Wulan Palammai, Sp.THT, B-KL selaku narasumber menjelaskan menurut data Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) secara global, lebih dari 80% kebutuhan perawatan telinga dan pendengaran masih belum terpenuhi.

“Kesalahpahaman masyarakat yang mengakar dan pola pikir yang menstigmatisasi merupakan faktor utama yang membatasi upaya pencegahan dan penanganan gangguan pendengaran,” kata dr. Silva Sari Indah Catur Wulan Palammai.

Lanjut, dr. Silva Sari Indah Catur Wulan Palammai mengungkapkan bahwa mengubah pola pikir terkait perawatan telinga dan pendengaran yang sangat penting untuk meningkatkan akses dan mengurangi dampak gangguan pendengaran yang tidak tertangani.

“Melihat fenomena tersebut, upaya promotif dan preventif digalakkan untuk menjaga kesehatan indera pendengaran, salah satunya dengan bersih-bersih telinga,” ungkapnya.

Terakhir, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher berpesan kepada pasien dan keluarga pasien serta masyarakat pada umumnya agar segera memeriksakan ke poliklinik atau praktek dokter terdekat bila merasakan gangguan pada telinga.

“Semoga dengan penyuluhan ini masyarakat lebih sadar untuk menjaga kesehatan pendengaran dengan mengetahui gangguan pendengaran yang bisa terjadi,” harap dr. Silva Sari Indah Catur Wulan Palammai. (hms)

Pos terkait