BANDUNG — Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menanggapi santai rumor PAN dan PKS yang berkomunikasi dengan Partai Gerindra setelah mengusung Mayjen TNI (Purn) Sudrajat.
Deddy Mizwar yakin PKS dan PAN berkomitmen bersama Partai Demokrat mengusung dirinya pada Pilgub Jabar 2018.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengamat pun menyatakan Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil bisa saja ditinggalkan partai-partai yang sudah menyatakan diri mengusung mereka pada Pilgub Jabar 2018.
Hal ini disebabkan konstelasi politik di Jawa Barat yang masih bisa cair sampai pendaftaran di KPU Jabar Januari 2018.
“Sekarang (PKS, PAN, dan Demokrat) masih ok (mendukung Deddy Mizwar).”
“Kalau keinginan sebuah partai berkoalisi dengan PKS dan PAN, kita hargai.”
“Biarkan semua berproses dengan baik,” kata Deddy Mizwar di Gedung Sate, Rabu (13/12/2017).
Deddy Mizwar mengatakan dirinya yang paling positif diusung sampai saat ini, walaupun waktunya paling terakhir diusung oleh Partai Demokrat, PAN, dan PKS.
Dirinya tinggal menunggu surat keputusan dari setiap partai pengusungnya.
Karena sampai kini, masih ada calon gubernur yang belum menentukan calon wakilnya.
Komunikasi politik antarpartai, katanya, masih bisa dilakukan dengan partai manapun.
Termasuk, katanya, Deddy Mizwar dan Partai Demokrat yang berkomunikasi baik dengan PPP ataupun PDIP.
“Mau PAN ketemu Sudrajat, Zulkifli (Ketum PAN) ketemu Pak Prabowo, Dewan Syuro (PKS) ketemu Pak Prabowo, atau ketemu Megawati, ya engga apa-apa.”
“Silahkan, masa dilarang.”
“Apa hak kita.”
“Sudah enjoy saja.”
“Namanya juga keinginan, harus dihargai, tapi apakah terwujud atau tidak, itu urusan lain,” katanya, tulis Tribun.(*)