Saksi Mata: Terduga Teroris Seorang Ibu dan Dua Anak Lelakinya

SURABAYA  |  Kejadian teror hingga peledakkan bom di 3 gereja Surabaya terjadi saat jemaat sedang padat di pagi hari. Ternyata, diantara pelaku terduga teroris adalah seorang Ibu dan anak kecil, dua laki–laki di lain gereja meledakkan diri di hari yang sama.

Pelaku Ibu dan anak dengan cara meledakkan diri di halaman pintu masuk GKI jalan Diponegoro Surabaya. Minggu pagi, (13/5/18).

Bacaan Lainnya

Saksi kejadian menyebut seorang perempuan membawa 2 anak meledakan dirinya di depan halaman.

“Saya sempat melihat 2 orang anak dan ibunya datang membawa 2 tas,” kata satpam, Antonius kepada wartawan di lokasi, Minggu (13/4/2018).

Awalnya, petugas menghadang ibu tersebut di depan pagar halaman gereja sekitar pukul 07.45 WIB. Namun ibu itu tetap mencoba masuk. Tiba-tiba saja ibu itu memeluk petugas.

“Tiba-tiba meledak,” kata Antonius.

News Update terbaru dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim menyebutkan jumlah korban menjadi 10 tewas dan 41 korban lainnya luka–luka yang masih dirawat di Rumah Sakit terdekat.

Wakapolrestabes Surabaya AKBP Benny Pramono menjelaskan kronologisnya ”Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang security di pintu masuk GKI jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja,” ujarnya. (*)

Pos terkait