Masamba — Pelaksanaan salat ied, Jumat (15/6), di kota Masamba Kabupaten Luwu Utara berlangsung khidmat. Ribuan umat muslim hadir memenuhi lapangan Bandara Andi Djemma guna melaksanakan salat idul fitri, sekaligus mendengarkan khutbah yang dibawakan ustadz Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar. Sebelum pelaksanaan salat ied, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, memberikan sambutan di hadapan ribuan jamaah.
Bupati Indah Putri Indriani, dalam sambutannya mengimbau masyarakat, khususnya tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, dan tokoh pemuda, untuk menjadi mediator, motivator, dan katalisator antarpemangku kepentingan agar menjaga ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insaniyah serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dalam menyambut pesta demokrasi Pilgub Sulsel 27 Juni 2018 mendatang.
“Luwu Utara ditakdirkan dihuni oleh berbagai suku, agama, ras, dan golongan. Untuk itu, saya mengimbau kepada kita semua untuk senantiasa menghadirkan rasa cinta tanah air dan bangsa, serta hidup rukun dengan sesama umat manusia. Mengingat momentum politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tinggal beberapa hari lagi, maka pada kesempatan ini saya minta mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa,” harap Indah.
Indah Putri Indriani juga mengajak masyarakat Luwu Utara untuk bahu-membahu bekerjasama mewujudkan visi Luwu Utara yang religius dengan pembangunan yang berkualitas dan merata yang berlandaskan kearifan lokal. Visi ini, kata Indah, harus mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.
“Pendidikan Agama dan Keagamaan adalah dua hal berbeda tapi mempunyai tujuan yang sama. Pendidikan Agama berfungsi membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa, sementara Pendidikan Keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya. Tujuan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia,” tutur Indah.
Pada kesempatan itu pula, Indah tak lupa memohon maaf kepada seluruh masyarakat di hari yang fitri ini. “Saya, atas nama pribadi dan keluarga serta mewakili pemerintah daerah, memohon maaf lahir dan batin. Taqobbalallahu minna wa minkum. Taqobbal yaa kariim. Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memberikan petunjuknya kepada kita semua untuk membangun daerah yang kita cintai ini.” ucapnya.
Sementara itu, ustadz Aziz Qahhar yang bertindak sebagai khatib salat ied, mengatakan, bulan ramadan yang dilaksanakan seluruh umat muslim di dunia selama sebulan penuh adalah sebuah karunia besar untuk meningkatkan derajat keimanan atau bangkit kembali dari keterpurukan iman. “Selama masih ada iman di dalam diri kita, maka kita belum kalah secara permanen. Kita masih bisa bangkit dari keterpurukan,” ujar Aziz.
Senator tiga periode ini menambahkan, semua urusan disandarkan hanya kepada Allah yang memiliki otoritas memberi petunjuk di dunia dan akhirat. “Allah yang menciptakan manusia dan hanya Allah yang punya otoritas memberi petunjuk jalan keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Tanpa petunjuk dari Allah, manusia akan berada dalam kesesatan, kebingungan dan bayang-bayang prasangka belaka,” ujar Aziz. (LH)