Sebatangkara, Guru Mengaji ini Butuh Bantuan Kita

Lutra — Hadayani (34) warga Dusun Salukarondang Desa Dandang Kecamatan Sabbang, janda dengan satu orang anaknya hidup sebatang kara.

Janda satu anak ini hidup sehari-harinya hanya mengarapkan uluran tangan kerabat dan tetangganya, juga berharap dari sumbangan sebagai guru ngaji.

Bacaan Lainnya

Sehari-hari, wanita dengan keterbatasan ini berprofesi sebagai guru mengaji. Ia mengaku tidak pernah mendapatkan insentif sebagaimana mestinya.

“Iya pak, sudah puluhan tahun sebagai guru ngaji kampung tidak pernah mendapatkan insentif,” ucap Hadayani.

Ibu satu anak ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah, sementara kondisi hidupnya sangat memprihatinkan.

“Kasian kita melihat ibu ini, tidak satupun bantuan pernah ia terima. Sementara kondisinya sangat memperihatinkan,” kata Nurpati, tetangga Hadayani.

Kami berharap, Pemerintah dapat memperhatikan Ibu Hadayani sehingga dapat diberikan bantuan.(P/*)

Pos terkait