SOROWAKO — Banyak orang menganggap lelaki yang lahir di Sorowako, 13 Juni 1977 ini adalah orang baru yang masuk ke dunia politik. Padahal, dirinya telah lama berkecimpung di dunia politik. Dirinya telah lama bersentuhan dengan dunia politik, sejak masih menjadi aktivis mahasiswa hingga ketika lulus.
Dunia politik mulai dikenalnya sejak menempuh pendidikan di Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin, pada tahun 1995. Pada masa itu, dia sudah tertarik dengan tema-tema politik dan ekonomi.
Di tahun 1996, dia terpilih sebagai Ketua Lingkar Pengkajian Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (LIPSTIK) di bawah naungan Senat Mahasiswa Fisip Unhas. Pada masanya, lembaga ini menghimpun para pengkaji ilmu sosial politik dan kerap menghadirkan berbagai cendekiawan nasional.
Sebagai Ketua LIPSTIK, Andri mengkoordinir semua kajian, serta menyusun rekomendasi kepada berbagai pihak pengambil kebijakan. Tahun 1997-1998, dia bergabung dalam aksi-aksi reformasi. Rekomendasi LIPSTIK menjadi strategis untuk menunjukkan ke mana arah bangsa hendak bergerak.
Di masa itu, Andri menjadi sosok intelektual yang menjadi panutan bagi banyak orang. Dia memiliki fundasi literasi yang sangat baik sehingga menjadi pioneer dalam memperkenalkan berbagai wacana baru. Dia pun aktif dalam membina dan membimbing beberapa kelompok kajian.
Di dunia organisasi ekstra kampus, Andri adalah sosok penting. Dia akif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), mulai basic training hingga mengikuti Intermediate Training pada tahun 1999. Pada masa itu, HMI Cabang Makassar dimekarkan menjadi tiga cabang yakni Cabang Makassar, Cabang Gowa Raya, dan Cabang Makassar Timur.
Dalam Muktamar I HMI Cabang Makassar Timur, Andri terpilih sebagai ketua umum. Mulailah dia mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar. Dia tak sekadar memimpin aktivis HMI di Unhas, tapi juga beberapa kampus swasta. Pada masa itu, dia menjadi aktivis dan demonstran yang amat didengarkan suaranya.
Sebagai Ketua Umum HMI Cabang Makassar Timur, Andri menampilkan dirinya sebagai sosok yang peduli dan idealis. Dia menggeser HMI untuk tidak cuma membahas isu-isu dalam kampus seperti revolusi kampus, kebebasan akademik, serta wacana intelektual. Dia juga membawa HMI untuk terlibat dalam membahas isu-isu publik, misalnya petani dan buruh.
Andri membawa tradisi baru di kaangan HMI yakni tradisi intelektual. Pada tahun 2003, dia memutuskan pindah ke Jakarta sebab menerima tantangan untuk bekerja sebagai tenaga ahli di Dewan Perwakilan Daerah. Dia pun mulai bersentuhan dengan banyak praktik politik dan pengambilan kebijakan publik.
Dia juga menjadi mentor bagi banyak politisi ataupun orang-orang yang hendak masuk ke dunia politik. Ketika dirinya pindah dan menjadi tenaga ahli di Partai Golkar, tradisi akademik dan kejernihan menalar itu tetap dibawanya. Andri menjadi otak dari banyak kebijakan penting republik ini.
Dunia politik membawanya berlabuh ke Partai Nasdem. Sebagai tenaga ahli yang penting di partai ini, dia banyak merumuskan kebijakan partai. Bahkan beberapa rekomendasi penting partai juga lahir dari sentuhan tangan dinginnya. Dia berharap Partai Nasdem bisa menempati tiga besar di parlemen, melalui sejumlah strategi yang disusunnya.
Kini dirinya siap menjajal ajang pemilihan legislatif. Dia menempati Dapil Sulsel 3 yang meliputi Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Sidrap, Pinrang, dan Kota Palopo. Dia kembali ke kampung halamannya di Tanah Luwu demi meyakinkan publik kalau dirinya pantas mewakili wilayah itu di parlemen.
Dalam diri Andri, ada semangat, kerja keras, dan ikhtiar untuk selalu melihat Indonesia tetap melesat menjadi bangsa terbaik. Dengan segala pengalaman, visinya yang kuat, serta keberpihakan pada rakyat, dirinya akan menjadi politisi yang selalu dekat dengan siapa saja, dan bisa memberi kontribusi bagi banyak orang.
DATA DIRI
Nama: Andri Alimuddin
Lahir: Sorowako, 13 Juni 1977
Alamat: Jalan Kadondong V (eks Jalan Cengkeh), Temmalebba, Kota Palopo
Agama: Islam
Pekerjaan: Wiraswasta
Organisasi: Ketua Umum HMI Cabang makassar Timur pertama
Aktivitas: – Pendampingan masyarakat dan petani
Pembicara di berbagai seminar nasional
EMPAT ALASAN MEMILIH ANDRI
MUDA. Usianya masih terbilag muda untuk menjadi poliisi yang energik dan aktif memperjuangkan kepentingan rakyat.
BERPENGALAMAN. Beliau sudah lama berkecimpung di dunia politik. Mulai dari menjadi aktivis mahasiswa hingga menjadi tenaga ahli di DPR RI
VISIONER. Beliau memiliki visi kuat dan gagasan-gagasan cerdas ke mana Indonesia hendak dibawa.
BERPIHAK. Sejak masih kuliah, dia sudah menunjukkan pemihakan kuat pada rakyat biasa melalui sejumlah gagasan dan rekomendasi.
(***/yd)