BELOPA-Wakil Bupati Luwu H Amru Saher mengaku kecewa partisifasi pegawai Pemkab Luwu terhadap pengetahuan pengunaan teknologi informasi yang meningkatkan hubangan pemerintah dengan yang lain atau biasa disebut E-Government minim peminat.
Hal tersebut disampaikan Amru saher kapada wartawan usai membuka Seminar rencana induk teknologi informasi dan komunikasi yang diinisiasi Dinas Kominfo kabupaten luwu ,Kamis(6/12/2018) bertempat di Aula Kantor Bapeda.
“Kegiatan ini sangat bagus dan banyak memberikan manfaat dan ilmu dalam penerapan e-goverment dalam lingkup kerja pemerintah dan ini merupakan perintah undang-undang. Jadi sangat kita sayangkan kurang SKPD yang hadir,” ujarnya.
Dijelaskan Wakil Bupati Luwu, E-Goverment telah diterapkan di Kabupaten Luwu namun ditemukan sejumlah kendala. Sehingga seminar ini diharapkan mampu mengrai kekurangan penerapan E-Goverment.
“Sistem informasi dan komunikasi Pemkab Luwu 2019-2023 ke depan sudah menerapan full E-Goverment. Saat ini sudah perlahan kita jalankam namun memang sejumlah kendala masih ditemukan,” ujarnya.
Lanjut Wakil Bupati Luwu, mulai dari proses tata kelolah pemerintahan, kepegawaian, keuangan dan juga program. Semuanya dituntut untuk berbasis elektronik e-goverment.
“Sistem ini sudah mulai dikembangkan di seluruh bagian di Pemkab luwu. Cuma memang kesannya, awal muncul disambut luar biasa oleh SKPD sehingga hampir-hampir saya lihat seluruh bagian dari pemerintahan di Indonesia membikin sistem masing masing. Akibatnya muncul persoalan antara sistem pada bagian satu tidak konek dengan bagian lainnya. Seperti sistem dikeuangan tidak bisa dikonekan dengan sistem kepegawaian,” ujarnya.
Dirinya berharap melalui kegiatan-kegiatan e-goverment seperti yang dilaksnakan Dinas Kominfo, sistem yang diterapkan ke depan lebih efisien dengan meninggalkan sistem lama.(**)