Masamba — Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, Kamis (22/2), menggelar Rapat Koordinasi Tahapan Pelebaran Jalan Nasional. Rapat ini sebagai tindak lanjut tahapan pelaksanaan pelebaran jalan nasional dalam ibukota Kabupaten Luwu Utara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XIII Makassar TA 2018. Target pelebaran jalan nasional ini panjangnya 7,6 km yang dimulai dari jembatan Radda sampai ke jembatan Baliase.
“Rapat ini adalah tindak lanjut dari tahapan pelaksanaan pelebaran jalan nasional dalam ibu kota Kabupaten Luwu Utara oleh Kementerian PUPR Balai Besar Pelasana Jalan Nasional Wilayah XIII Makassar. Untuk itu, rapat ini menjadi penting untuk mempertegas kembali komitmen yang telah kita bangun bersama sejak setahun lalu,” tegas Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat memimpin Rakor tersebut di Ruang Rapat Wakil Bupati.
Indah berharap, lanjutan pelebaran jalan nasional yang dimulai dari Kelurahan Bone Tua (jembatan Masamba) sampai Baliase (jembatan Baliase) sedapat mungkin dituntaskan selama dua tahun. “Saya minta yang pengaspalannya ini segera tuntas dalam 2 tahun anggaran saja, sehingga dapat segera dimanfaatkan karena kita berharap pengaspalan ini nantinya akan terintegrasi dengan Bendung Baliase,” ujar Indah kembali menegaskan.
Rencananya, tahapan lanjutan pelebaran jalan nasional ini panjangnya 4 km, dengan rincian 2 km drainse sebelah kiri, dan 2 km sebelah kanan, dengan total panjang drainase 4 km. Sementara untuk pengaspalannya sendiri sepanjang 2 km. “Tahun ini ada rencana pembangunan drainase dalam kota kurang lebih sepanjang 4 km. Untuk itu, saya minta dukungan semua pihak, terutama dari Camat dan Lurah untuk mengingatkan kembali warganya, terkait kesepatakan yang telah kita bangun bersama,” ucapnya.
Senada Bupati, Kadis PUPR Suaib Mansur, juga berharap kepada Camat dan Lurah untuk terus melakukan sosialisasi secara intens di lapangan dengan duduk bersama warganya, termasuk dengan para pemilik utilitas. “Sebelumnya kita sudah sosialisasi di 4 kelurahan. Semuanya menyatakan siap. Jadi tidak ada lagi masalah. Makanya tadi waktu rapat kita undang mereka semua. Ada camat, lurah, pemilik utilitas, dalam hal ini PLN, Telkom, dan PDAM. Nah, karena mereka sudah siap, maka dari Balai Besar Pelaksana Jalan sebagai pelaksana di lapangan juga sudah siap jalan,” terang Suaib, saat ditemui usai rapat.
Terkait koordinasi agar tidak terjadi miskomunikasi antara pelaksana dengan masyarakat dan pemilik utilitas, Suaib mengingatkan agar semuanya harus mengedepankan komunikasi yang baik dan positif. Untuk memudahkan itu, Dinas PU mengaktifkan callcenter sebagai lalulintas komunikasi antara pemda, pemilik utilitas dan pihak balai. “Bentuk riilnya seperti apa, nanti ada call center yang akan selalu aktif di Dinas PU 24 jam. Catat nomornya, 085340956597 dan 081355094869,” kunci Suaib (LH)