Media Duta, Mamasa — Hari keempat kampanye dialogis pasangan WS-HADIR dilaksanakan di Dusun Kampung Baru, Kelurahan Aralle, Kab. Mamasa, Kamis (3/10/2024).
Kali ini hanya diikuti calon Bupati Welem Sambolangi, sementara calon Wakil bupati H. Sudirman sedang mengikuti acara keluarganya.
Seperti biasa dalam pertemuan dengan warga, pasangan WS-HADIR selalu mendapat respon positif dan perhatian dari masyarakat pendukungnya.
Dapat dimaklumi karena sebagian besar masyarakat baru kali ini berkesempatan melihat dari dekat sosok pemimpin Welem Sambolangi yang selama ini sedang trending di kalangan masyarakat Mamasa.
“Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Aralle bahwa dalam memilih pemimpin harus selektif. Kita harus melihat kepribadian dan konsistennya,” kata Nurjokoni mewakili tokoh masyarakat Aralle.
Lebih lanjut Nurjokoni menceritrakan pengalaman saat mengikuti pelaksanaan pengambilan nomor urut beberapa waktu lalu. Menurutnya calon bupati Welem Sambolangi memperlihatkan sikap kepemimpin yang merakyat dan rendah hati.
Waktu itu kata Nurjokoni Pasangan calon Bupati Welem Sambolangi dan calon Wakil Bupati H. Sudirman, berjalan kaki dari poskonya menuju tempat acara. Setelah kembali, Welem Sambolangi bukannya langsung istrahat duduk dikursi malah berkeliling mengitari posko mengajak masyarakat untuk makan bersama.
“Disitu saya terkagum menyaksikan sifat asli bapak Welem Sambolangi. Benar-benar tidak dibuat-buat. Mudah-mudahan tidak lapar kita nanti kalau kita memilih pemimpin seperti ini,” jelas Nurjokoni sedikit berkelakar.
Menanggapi penyampaian warga, Welem Sambolangi menyampaikan pesan moral kepada seluruh masyarakat untuk menghargai suara mereka.
“Hargai suara kita. Jangan hanya dinilai dengan uang 300-500 ribu,” tegas Welem.
Selain itu, salah seorang perwakilan pemuda, Anduka, berharap agar WS-HADIR memberi perhatian dibidang biaya pendidikan dan lapangan pekerjaan yang langsung direspon Welem Sambolangi.
“Hal itu semua sudah masuk dalam visi misi kami. Makanya pilih WSHADIR,” ujar Welem yang langsung disambut dengan tepuk tangan.
(Juberlin/Ivan)