PALOPO — Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Palopo bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi program Adiwiyata sekolah berbasis lingkungan Tahun 2018 di ruang rapat kantor PLUT Dinas Koperasi dan UKM Kota Palopo, Kamis 22 Maret 2018.
Evergardus yang mewakili Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Palopo, Drs. Rahmat. Yang juga selaku Panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan, sosialisasi ini diselenggarakan untuk sekolah mengingat pentingnya tuntunan bagi sekolah agar pihak sekolah mampu memberikan pemahaman bagi siswa-siswa nantinya. Dimana peserta sosialisasi, yaitu sekolah-sekolah dari lingkup Kota Palopo mulai dari tingkat TK sampai tingkat SMA. Dan diharapkan sosialisasi ini dapat dipahami dan di implementasi ke sekolahnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Penjabat sementara (Pjs) Walikota Palopo, Andi Arwien S. STP yang membuka sosialisasi tersebut, menyampaikan agar kiranya seluruh Kabupaten/Kota dapat mengimplementasikan program Adiwiyata ke sekolah-sekolah.
Arwien juga menyampaikan sangat merespon program aidiwiyata tersebut. Apalagi menurut Arwien makna dari Adiwiyata yang berasal dari kata Adi yang artinya besar, wiyata artinya tempat menimbah ilmu. Sehingga melalui program tersebut bisa menjadi tambahan ilmu kepada siswa betapa pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik dan benar.
Dijelaskan Arwien, program sekolah berbasis lingkungan merupakan salah satu program Kementrian untuk menggalakan pelestarian lingkungan mulai dari tingkat TK sampai tingkat SMA.
” Kami sepenuhnya mendukung program ini. Dan saya harap bisa segera dilaksanakan, jangan sampai program ini hanya sebuah ceremonial saja. Kepada peserta sosialisasi agar manfaatkan kegiatan ini sebagai momentum menambah wawasan, menambah ilmu bagaimana mengolah sekolah berbasis lingkungan”, harap Arwien.
Pada kesempatan itu Arwien juga menyinggung soal Adipura, dan berpesan kepada para peserta sosialisasi yang sebahgian adalah para kepala sekolah agar mendata sekolah yang masih memiliki kekurangan agar segera dilakukan pembenahan. ” saat kita dalam masa persiapan penilaian tahap 2 Adipura, jadi mari bersama sama memantau sekolah sekolah yang masih ada kekurangan yang menjadi titik pantau penilaian agar segera mungkin dibenahi” ujarnya..
Ia juga berharao dukungan program lingkungan ini, agar di pahami dengan sebenar benarnya dan mengimplementasikan disekolah-sekolah. Dengan begitu sekolah yang berbasis lingkungan dapat segera terwujud yang tentunya akan berimbas kepada sekolah dimana akan berpengaruh pada rasa nyaman dalam melakukan proses belajar mengajar.
Selain dihadiri oleh Pjs Walikota Palopo, turut hadir pula yaitu Kepala bidang penataan dan peningkatan kapasitas dinas pengelolaan lingkungan hidup prov. Sulsel Muh. Nuhrahim SH, Kepala Bidang Tata Lingkungan, Evergardus AH, SE. MSI, para Kepala sekolah, peserta sosialisasi lainnya.(Rilis/*)