Sudah 8 Parpol di Tangan JA, 3 Parpol Lepas?

PALOPO — Kabar seputar rekomendasi partai politik (parpol) di Pilkada Palopo kembali berhembus kencang.

Setelah kubu calon Petahana HM Judas Amir melansir 8 parpol yang kini dalam kendalinya, muncul lagi rumor terbaru jika jumlah kursi JA hanya akan mentok di 18 kursi dari 8 parpol tersebut.

Bacaan Lainnya

Tiga parpol lainnya, konon gagal dijinakkan JA. Yakni, Hanura yang memiliki 2 kursi sudah menyatakan memberi rekomendasi untuk Ome-Bisa.

Parpol berikut adalah Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga tengah diincar JA meskipun Surat Tugas sudah diberikan untuk Basiruddin, serta terakhir adalah partai Gerindra, yang rumornya masih terjadi tarik menarik kuat di pusaran Prabowo dan jadi rebutan beberapa figur.

BACA JUGA: Dilirik Haidir Basir, Jawaban Khaerul Saad Bikin Ngakak  

Namun, analisa pengamat politik, Sawal Nurdin memperkirakan jika kepastian soal partai ini akan final jika parpol sudah mengeluarkan secara resmi surat rekomendasi model B1.KWK yang nantinya disetorkan pada Komisi Pemilihan Umum saat pendaftaran pasangan calon, Januari 2018 mendatang.

“Ya boleh saja mengklaim tetapi akan kelihatan jika bakal calon ini berani menunjukkan rekomendasi yang formatnya sudah ditentukan KPU, yaitu model B1.KWK yang diteken Ketua Umum dan Sekjen parpol bersangkutan,” jelas Sawal, Jumat (1/12).

Ia tambahkan, gambaran siapa akan melawan siapa sudah mulai jelas terlihat. Dari semua calon, termasuk calon yang maju lewat jalur perseorangan, pertarungan di Pilkada Palopo 2018 mendatang terlihat kurang seru karena -terancam gugurnya- calon pesaing kuat JA-RMB.

“Beberapa nama yang dijagokan hingga hari ini belum mampu menunjukkan surat rekomendasi, artinya, mereka terancam gugur, jika mereka mengklaim sudah punya rekomendasi, maka sebaiknya tunjukkan saja, supaya publik puas, karena semakin lama semakin membuat publik was-was sekaligus curiga,” jelasnya.

Lanjut Sawal, trik dengan kata-kata “optimis maju” atau “akan dibuka nanti pada saatnya” menurut dia sudah tidak laku lagi, karena isu klaim parpol telah berhasil dimainkan tim calon petahana, yang dengan gamblang sudah membuka surat rekomendasi yang ada di tangan mereka.

“Jumlah parpol kan cuma 11, jika 8 sudah ada sama JA otomatis calon-calon lain sudah tereliminasi satu demi satu, kecuali mereka berani mengatakan ada parpol yang putar haluan, disertai dengan bukti surat rekomendasi, maka itu lain cerita,” imbuhnya.

Saat ditanya soal peluang Head to Head mengingat sudah ada indikasi (sejauh ini) bakal calon yang otomatis gugur, mantan Komisioner KPU Palopo ini menyatakan kemungkikan ke arah tersebut bisa saja terjadi.

BACA JUGA: Mau Digandeng HB, HMJ Masih Pikir-pikir 

“Ini semua kemungkinan bisa terjadi, JA-RMB bisa saja Head to Head, bisa juga akan muncul satu kuda hitam yang melejit, karena kans Basiruddin masih ada, begitu pula Akhmad Syarifuddin (Ome), karena keduanya sama-sama punya rekomendasi/surat tugas. Jika PAN-Hanura berkoalisi, maka 4 kursi sudah ditangan, dan Gerindra bisa masuk untuk membuat poros baru,” ulas Sawal penuh semangat.

Hanya saja, antara Basiruddin dan Ome belum terjalin komunikasi politik, maka kuat dugaan, jika Basiruddin-Mustahir Sidu akan ngotot merebut Gerindra, apalagi sudah ada sinyal dari lingkaran dalam Prabowo Subianto jika partai berlambang Garuda emas itu konon lebih memilih pasangan BARU ketimbang pasangan JUARA.

“Basiruddin dan Mustahir Sidu kemarin sudah bertemu orang dekat Prabowo Subianto di internal DPP Gerindra, mereka sudah dapat lampu hijau, ada deal-deal terkait kondisi politik, kita belum tahu pasti detailnya, tapi nampaknya 08 sudah acc,” ujar sumber terpercaya.

Jika rumor ini benar, bisa dipastikan, hanya ada dua pasangan calon lewat jalur parpol, sementara lewat jalur perseorangan, bakal pasangan calon Buya-A. Togellangi masih harus berjuang keras mencukupkan jumlah dukungan E-KTP yang dalam update terbaru KPU disebut jika dari 11.868 E-KTP yang ia setor, ada beberapa diantaranya yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS).(*)

Pos terkait