Suzanna : Kontrak Politik NH-Aziz Bukti Keseriusan Wujudkan Sulsel Baru

Makassar — Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sulsel, Suzanna Kaharuddin, memuji Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) yang telah membuat kontrak politik bagi masyarakat Sulsel. Kontrak politik itu merupakan bukti keseriusan NH-Aziz mewujudkan visi-misinya menghadirkan Sulsel Baru yang lebih makmur dan sejahtera.

“Kontrak politik yang diikrarkan NH-Aziz saat deklarasi di Lapangan Karebosi adalah wujud komitmen untuk mengabdi demi Sulsel Baru yang lebih cerah. Kontrak politik NH-Aziz patut diapresiasi karena tidak semua kandidat berani melakukannya,” kata Suzanna, saat dihubungi Kamis, 23 November.

Sejauh ini, dari tiga pasangan kandidat pada Pilgub Sulsel yang telah melakukan deklarasi, hanya NH-Aziz yang berani mengikrarkan kontrak politik. Adapun pasangan kandidat lain masih sibuk menyusun program unggulan, tatkala NH-Aziz telah menelurkan beragam program pro-rakyat nan populis yang direspons positif masyarakat Sulsel.

Suzanna melanjutkan kontrak politik NH-Aziz pun sangat berintegritas dan menyentuh aspek fundamental dalam tata kelola pemerintahan. Mulai dari menjalankan program pro-kampung hingga janji tidak korupsi maupun melibatkan keluarga dalam pemerintahan. “Kontrak politik NH-Aziz menunjukkan semangat pengabdian,” tuturnya.

Dalam kontrak politik NH-Aziz diketahui terdapat empat poin yang dijanjikan pasangan tersebut kepada masyarakat Sulsel. Pertama, NH-Aziz berjanji menjalankan program-program pro-kampung. Selanjutnya, pasangan yang diusung enam parpol tersebut juga menggaransi hadirnya pemerintahan dengan sistem birokrasi yang efektif.

Poin ketiga, NH-Aziz berikrar tidak melibatkan keluarga demi menjaga marwah pemerintah Sulsel yang lebih baik. Terakhir alias keempat yang tidak kalah penting, NH-Aziz berjanji tidak akan melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme untuk kepentingan keluarga maupun kelompok.

Sementara itu, NH menyatakan empat poin kontrak politik itu disusunnya bersama Aziz. Dikatakan Ketua Harian DPP Golkar itu menyebut bahwa kontrak politik diikrarkannya demi kepentingan dan kemajuan Sulsel. Bila nantinya kontrak politik itu gagal direalisasikannya, NH mengaku siap mundur bersama Aziz dari jabatan.

“Sedari awal, saya tegaskan bersama Aziz maju pada Pilgub Sulsel 2018 dengan semangat pengabdian. Kami tidak mengejar kekuasaan, tapi mengabdi untuk memastikan Sulsel dapat menjadi lebih baik lagi, dimana masyarakatnya makmur dan sejahtera,” tutup NH yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). (***)

Pos terkait