Tak Hanya Kejar Pembangunan Fisik, Walikota JA Juga Konsen Pada Pembangunan Spiritual, Nih Buktinya!

PALOPO — Kota Palopo semakin maju dan berkembang. Pesatnya pembangunan fisik di bekas ibukota Kedatuan Luwu ini  membuat banyak kalangan terheran-heran, takjub dan tak percaya.

Namun, apalah artinya pembangunan fisik yang pesat tanpa dibarengi dengan peningkatan moral dan etika di tengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

Prihatin dengan merosotnya nilai-nilai moral, Walikota Judas Amir mengambil langkah strategis dengan turut memberi porsi lebih pada peningkatan spritual warganya.

Mau bukti?

Pada Minggu (12/02/2018),  WaliKota Palopo HM Judas Amir kembali lagi memberi insentif untuk kesekian kalinya bagi guru mengaji dan imam masjid.

Nilainya mungkin tak seberapa, tetapi jika dibandingkan dengan pemerintahan terdahulu, kegairahan guru mengaji dan imam masjid kini semakin tinggi karena jasa mereka sangat diapresiasi dan dihargai oleh Pemkot Palopo sejak Pemerintahan HM Judas Amir.

Dalam arahannya, saat menyerahkan insentif, Judas Amir berpesan agar guru mengaji betul-betul berniat untuk terus membuat anak anak di Kota Palopo semakin pandai membaca Al Qur’an dan mengamalkan isinya.

“Pesan saya, jangan sampai ada masjid di Kota Palopo kosong melompong. Mari ki semua memotivasi anak-anak dan cucu kita untuk mendapatkan ajaran agama dengan baik, pintar mengaji, pintar salat lima waktu dan mohon juga agar imam masjid lebih aktif lagi dalam membina umat,” pinta walikota.

Selain itu, pemerintah, kata Judas, sedang mengupayakan sertifikat semua tanah masjid yang ada di Kota Palopo supaya selesai, agar lebih tertib administrasi dan harapannya tentu saja agar tidak disalahgunakan oknum, ujarnya.

Dalam laporannya, Kabag Kesra Budiman Sulaiman S.Sos mengatakan, penyaluran pembayaran insentif yaitu kepada seluruh guru mengaji dan imam masjid se-Kota Palopo diberikan per 3 bulan yaitu mulai bulan Januari, Februari, dan Maret.

“Seperti kita lihat di tahun 2017 yang lalu hanya Rp150.000 untuk guru mengaji dan iman masjid tetapi di tahun 2018 ada kenaikan Rp250.000 untuk 1 bulan, jadi yang diterima hari ini sebanyak 3 bulan untuk guru mengaji dan nilainya disamakan dengan iman masjid,” ucap Kabag Kesra.

Acara pun dilanjutkan dengan penyerahan simbolis oleh Assisten 1 Pemerintah Kota Palopo Burhan Nurdin kepada perwakilan dari masing-masing Imam Masjid, Guru Mengaji, serta Petugas Syara’.

Assisten I, Burhan Nurdin menyampaikan,”Kita dapat melihat anak-anak tidak akan pintar mengaji di masjid, jika tanpa campur tangan guru mengaji, maka hasilnya tentu kurang maksimal, jadi guru mengaji dan imam masjid sangat besar pengaruhnya dan manfaatnya bagi anak cucu kita,” tegasnya.(*)

Pos terkait