PALOPO – Ada kekuatiran tersendiri bagi bakal calon walikota Palopo Basiruddin, S.Kom untuk tidak terburu-buru mengeluarkan statement terkait surat rekomendasi dan partai politik yang akan mengusung dirinya.
Lewat WhatsApp, pengurus BPP HIPMI tersebut mengaku takut dibegal di tengah jalan dan lebih memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait tarik menarik tiga kursi Gerindra dalam Pilkada Palopo, Minggu (3/12/2017).
“Saya belum bisa ungkap sekarang, masih rawan, bukan karena apanya, tapi untuk mencegah ada gerakan lain yang berniat menggagalkan kami,” ucap Basiruddin singkat.
Walau begitu, isu-isu liar terus mengemuka. Informasinya, Gerindra sangat berhati-hati mengeluarkan ‘surat sakti’-nya.
Kemungkinannya partai ini masih melihat bandul politik yang masih berputar-putar, apalagi jika dikaitkan dengan ambisi sang Ketua Dewan Pembina untuk kembali menatap Pilpres 2019.
“Tak ada cerita, kalau partai pendukung bakal calon tidak satu visi terkait suksesi 2019, maka besar kemungkinan Gerindra berpikir seribu kali untuk memberi restu,” ujar sumber terpercaya.
Kata sumber, khusus di Pilkada Palopo, Gerindra akan muncul di detik-detik terakhir. Meski ada pihak yang beranggapan jika Gerindra saat ini memainkan taktik mengulur-ngulur waktu, demi melihat secara jernih tidak saja soal elektabilitas maupun ‘isitas’ tetapi juga kapabilitas figur yang akan diusung termasuk kinerja tim pendukungnya di lapangan.
“Di Gerindra mereka punya mekanisme sendiri, mereka melihat infrastruktur bakal calon, partai ini meneropong semua balon yang datang memohon rekomendasi, soal uang di Gerindra itu nomor sekian, komitmen membesarkan partai itu yang paling utama, jadi wajar jika mereka prioritaskan kader terbaiknya,” ucap sumber terpercaya.
Jika Gerindra sedang jual mahal, itu sangat wajar, maklum mereka punya tiga kursi di DPRD Palopo. Sebagai penentu, parpol besutan Prabowo itu menjadi sangat seksi untuk diperebutkan.
Sawaludin Arif, Jubir Gerindra Sulsel sendiri berulangkali memberi isyarat jika partai berlambang Garuda emas itu menetapkan pilihan pada calon petahana.
Namun, masih ada pusaran lain, selain Basiruddin dan JA yang juga kabarnya mengincar tiga kursi yang dimiliki partai pecahan Golkar tersebut.
Dibalik layar, figur lain ini bermain lewat jalur khusus. “Mereka punya cara, kami juga punya cara tersendiri,” ujar sumber terpercaya menirukan kalimat figur lain yang dimaksud.
Sang Sumber juga berkilah, ”Sebenarnya petahana (JA) masih mau cari apalagi, kan partainya sudah cukup, harusnya beliau legowo memberikan kesempatan pada figur lain untuk mencicipi sedikit ‘pesta demokrasi’, katanya.(*)