Terciduk, Dukcapil Palopo Ditengarai Mobilisasi Pemilih Untuk Paslon Tertentu

PALOPO — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Palopo dicurigai telah melakukan upaya mobilisasi ribuan pemilih jelang Pilwalkot Palopo 2018.

Dugaan mobilisasi pemilih itu ditemukan tim pasangan Calon Wali Kota Palopo, HM Judas Amir – Rahmat Masri Bandaso (JUARA).

Bacaan Lainnya

“Data dari Dukcapil yang diperoleh, sepanjang Januari hingga 22 Juni 2018, ada kisaran 17.000 suket dan e-KTP yang diterbitkan Dukcapil. Sekitar 2.444 nama migrasi dari kabupaten/kota di luar Palopo,” beber Juru bicara JUARA, Astamanga Aziz, dalam jumpa persnya, Senin 25 Juni 2018, malam, di warkop KVS Coffee, Jl Malaja Palopo.

Setelah ditelusuri, lanjut dia, tim JUARA menemukan angka ada 666 orang yang terdaftar ganda di daerah asal. Itu ditemukan setelah dicek di situs resmi KPU.

“Dari data itu, migrasi terbesar ditemukan dari Luwu, ada sekitar 160-an orang, disusul Luwu Utara sebanyak 171 orang. Selebihnya dari Toraja, Makassar, Irian Jaya, dan daerah lainnya,” jelas Manga, sapaan akrab Astamanga Aziz.

Manga mengatakan, indikasi manipulasi data pemilih yang diduga dilakukan Dukcapil itu, makin meyakinkan dengan tampaknya keberpihakan pribadi Kadis Dukcapil Palopo ke kandidat tertentu.

“Mereka yang ditemukan pindah ini, ditengarai tak melalui prosedur pindah penduduk yang semestinya dilalui,” katanya.

Dengan adanya temuan ini, diduga Dukcapil Palopo ada upaya manipulasi data penduduk, agar dapat memilih di Palopo.

Sementara itu, LO JUARA, Herman Saputra, menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pihaknya telah mengerahkan satgas anti kecurangan untuk mengawasi setiap TPS.

“Kami juga minta agar e-KTP yang telah diterbitkan dan dicurigai data siluman ini, segera ditarik, agar tidak disalahdigunakan saat memilih nanti,” ujarnya. (*)

Pos terkait