MAKASSAR — Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid, memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dengan civitas akademik STIE Amkop Makassar.
Bukan hanya karena kesamaan visi ekonomi ekonomi kerakyatan dan posisi NH selaku Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). NH ternyata hingga saat ini memang masih terhitung masuk dalam keluarga besar STIE Amkop, dimana ia masih berstatus dosen ilmu ekonomi.
“Pak Nurdin Halid masih tercatat sebagai dosen ilmu ekonomi STIE Amkop Makassar. Beliau memang sempat menjadi dosen kopertis di sini. Tapi, karena kesibukannya di kancah nasional bahkan internasional, ya kami maklumi kurang aktif,” kata Ketua Yayasan Bajiminasa, Jamaluddin Bata Ilyas di Makassar, Kamis, 26 Oktober.
Jamaluddin mengungkapkan kurang aktifnya NH sebagai dosen tidak berarti membuat perhatiannya surut terhadap STIE Amkop.
Malah, kata dia, NH merupakan sosok yang berkontribusi dalam pengembangan STIE Amkop. Setiap kali pihaknya menggelar hajatan, Ketua Harian DPP Golkar itu senantiasa meluangkan waktu untuk hadir. “Termasuk saat wisuda kali ini, kami berterimakasih.”
Kepedulian NH terhadap STIE Amkop dibuktikan tidak hanya dengan menghadiri kegiatan, tapi juga menyalurkan sejumlah bantuan. NH bahkan pernah mengucurkan dana Rp500 juta untuk pengembangan koperasi mahasiswa STIE Amkop pada akhir tahun lalu.
Tidak berhenti sampai di situ, NH juga memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa berprestasi dan bantuan 20 unit komputer ke STIE Amkop.
Ketua STIE Amkop Makassar, Bahtiar Maddatuang, mengakui berkat bantuan NH, unit kegiatan koperasi mahasiswa kembali bergairah. Bersemangatnya mahasiswa dalam berwirausaha bukan hanya karena sebatas adanya bantuan materi, tapi juga berkat motivasi NH yang beberakali memberikan semacam kuliah umum di STIE Amkop.
NH dalam pidato ilmiahnya di wisuda STIE Amkop, Kamis 25 Oktober, menyampaikan lulusan STIE Amkop mesti mandiri. Dianjurkannya untuk tidak sebatas berharap menjadi pegawai negeri sipil. Menurut dia, sebagai sarjana ekonomi, jebolan STIE Amkop mesti menjadi pioner dengan menciptakan lapangan usaha baru. Untuk itu, NH mengaku siap membantu, apalagi bila nantinya terpilih menjadi Gubernur Sulsel.
Bersama Aziz Qahhar Mudzakkar, NH mengaku sudah menyiapkan rancang program untuk memaksimalkan para sarjana baru untuk ditugaskan mengelola BUMDes. “Buat para wisudawan dan wisudawati, ayo ciptakanlah lapangan kerja. Jadilah sarjana cerdas terdidik, bukannya sebatas sarjana akademik,” pungkas dia.(*)