Tips Memilih Semen Untuk Bangunan

Sebuah bangunan yang kuat ditentukan banyak hal, terutama bahan bangunan yang digunakan. Salah satu bahan bangunan yang menentukan adalah semen.

Anda yang akrab dengan bahan bangunan pasti tahu kalau di pasaran ada berbagai macam tipe semen dan merek semen. Ya, semen itu tidak cuma satu macam. Bahkan untuk harga, Anda mungkin bisa menemukan perbedaan bandrol di beberapa toko matrial.

Sebelum belanja bahan-bahan bangunan,  baiknya Anda tahu soal tipe semen yang ada di pasaran dan yang Anda butuhkan, juga merek semen yang sesuai budget dan berkualitas baik, serta harga semen. Berikut panduannya:

1. Tipe Semen Abu-abu yang Ekonomis

Disebut juga semen Portland atau PCC (portland cement composite) adalah jenis semen yang paling umum digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari beton hingga plester. Semen ini umumnya berasal dari batu kapur atau gamping yang diproduksi dengan cara dipanaskan dalam tanur. Dalam proses pembuatan biasanya ditambahkan juga bahan lain. Ada beberapa jenis semen Portland di pasaran, yang paling murah dan umum adalah portland abu-abu biasa.

Untuk menggunakannya, semen portland masih harus dicampur bahan lain seperti pasir dengan komposisi tertentu, lalu diaduk sedemikian rupa hingga menghasilkan adukan yang tepat.

2. Tipe Semen Putih yang Estetis

Warna putih pada semen putih bisa terjadi karena semen ini dihasilkan dari bahan-bahan yang memiliki kandungan besi dan magnesium oksida rendah. Kedua bahan yang disebut itulah yang menyebabkan semen berwarna abu-abu.

Semen putih tidak lazim digunakan untuk membuat beton atau fondasi. Semen putih yang memiliki harga lebih tinggi dari semen abu-abu, biasanya digunakan untuk keperluan yang sifatnya dekoratif misal, pemasangan keramik dan nat ubin. Komposisi bahan seperti pasir yang digunakan untuk campuran semen putih tentu berbeda dengan campuran untuk semen abu-abu. Produsen semen putih tak sebanyak produsen semen abu-abu, sehingga merek yang bisa Anda pilih pun terbatas.

3. Tipe Semen Mortar yang Praktis

Semen mortar biasa juga disebut semen instan atau mortar instan. Ini karena dalam satu karung semen mortar sudah terdiri dari bahan bangunan semen, pasir, filler, dan zat tambahan khusus untuk membuatnya lebih cepat kering.

Itu sebabnya semen mortar nasional yang siap pakai ini terasa lebih praktis. Untuk menggunakannya tidak perlu lagi ditambahkan bahan material lain. Semen mortar tinggl diaduk bersama air mendapatkan kekentalan yang diinginkan dan langsung diaplikasikan. Ia ibarat racikan tepung bumbu atau tepung pancake siap pakai.

Semen mortar ini disukai karena lebih praktis dan efisien, juga mengurangi kemungkinan kualitas yang gagal karena komposisi bahan campuran yang tidak tepat. Memang, jika kualitas dan jumlah pasir serta proses pengadukan yang dilakukan kontraktor kurang pas, bukan hanya mengurangi nilai estetis, seperti plesteran yang terlihat kasar, tapi juga memengaruhi kualitas. Misalnya, jadi lebih mudah retak dan dirembesi air hujan sehingga mudah berjamur. Dengan menggunakan semen mortar, Anda tak perlu ragu lagi pada kualitasnya.

Di pasaran, ada beberapa jenis – jenis semen mortar yang masing-masing memiliki komposisi berbeda-beda dan dibuat untuk keperluan yang berbeda pula. Misalnya, semen mortar untuk perekat pasangan bata ringan, semen mortar untuk plesteran dinding, semen mortar untuk acian plesteran, semen mortar untuk pemasangan keramik, dan lain sebagainya. Anda juga bisa mendapatkan semen ini melalui PT Mortar Nasional sebagai produsen semen mortar nasional.

4. Perhatikan kualitas semen

Untuk menguji kualitas dan kekuatan semen biasanya dilakukan uji kuat tekan dan dilihat lamanya waktu kering. Makin tinggi kuat tekan, makin kokoh bangunan yang menggunakan semen itu. Semakin cepat kering semen tidak berarti semakin baik kualitasnya. Ini lebih pada kebutuhan kontraktor. Namun ada sebagian yang berpendapat, semen yang terlalu cepat kering biasanya rawan retak.

5. Komposisi dan adukan yang tepat

Perlu diingat semahal apapun dan merek apapun yang Anda gunakan, selalu perhatikan peruntukan semennya. Juga perhitungkan masak-masak komposisi campuran pasir dan air yang tepat serta proses pengadukannya. Jika kurang tepat, hasilnya pun jadi kurang kuat.

Pos terkait