MEDU-ONLINE | Setelah terjebak selama tiga malam di jalur alternatif, tepatnya di Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, akhirnya ratusan kendaraan dari Utara menuju Kota Palopo bisa kembali melintas.
“Hal itu terjadi, setelah Danramil 1403-07/Walenrang, Kapten INF Agus Purwono bersama anggotanya turun langsung ke lokasi penyebab ratusan kendaraan tersebut terjebak.
Di lokasi itu, ada truk bermuatan gabah amblas akibat kondisi jalan yang buruk, menyebabkan ratusan kendaraan yang ada di belakangnya tidak bisa melintas.
“Setelah berkoordinasi dengan Camat Walenrang Timur, Ibrahim, akhirnya dua alat berat dari CV SMS berhasil didatangkan untuk membantu meratakan tanah yang amblas, tepatnya di Dusun Singgasari, Desa Seba-seba.
“Bahkan, untuk memperkuat kondisi jalan agar tidak kembali amblas, personil TNI dan masyarakat dibantu relawan Luwu Raya bersama-sama melaksanakan gotong royong menimbun jalan dengan batu besar.
Menariknya, batu-batu kali yang digunakan untuk menimbun jalan yang amblas, adalah hasil dari swadaya masyarakat.
Danramil 1403-07/Walenrang, Kapten INF Agus Purwono, yang dikonfirmasi di lokasi, mengatakan, bahwa TNI berusaha untuk membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat yang ada di wilayahnya, termasuk permasalahan yang terjadi di jalur alternatif.
“Kita bekerja dengan hati tulus dan iklas, ini adalah pengabdian untuk negeri,” kata Kapten Agus.
Senada juga disampaikan oleh Camat Walenrang Timur, Ibrahim.
Menurutnya, dirinya telah bertemu dengan pihak PUPR, tujuannya agar jalan alternatif di wilayahnya segera diperhatikan.
“Kami meminta agar pihak PUPR turun langsung melihat kondisi jalan di desa kami sebagai jalur alternatif, sebab jalan ini merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Kota Palopo dengan Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur,” sebut Camat. (bah)