Tokoh Pemuda Lutra Desak Gubernur Sulsel Minta Maaf Soal Perkataan Rampi Keluar Indonesia

MEDU-ONLINE, PALOPO – Perkataan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman yang meminta warga Rampi keluar dari Indonesia menuai banyak ketersinggungan di masyarakat.

Hal itu ia lontarkan dalam pidatonya saat menghadiri HUT Kabupaten Luwu Timur beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Andi Sudirman menanggapi adanya keinginan warga Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara keluar dari Sulawesi Selatan dan bergabung Provinsi Sulawesi Tengah.

Bukan tanpa alasan, warga mengeluarkan protes lantaran sudah merasa lelah dengan kondisi jalan menuju kampung mereka yang rusak parah puluhan tahun.

“Katanya ada yang mau keluar dari Sulawesi Selatan ini, kenapa tidak sekalian keluar dari Indonesia,” kata Andi Sudirman dalam sambutannya.

Meskipun disebut hanya candaan, namun sejumlah kalangan menilai tidak sepantasnya seorang kepala pemerintahan melontarkan kata-kata demikian.

Terkait hal itu, Tokoh Pemuda Luwu Utara Hamidun Paturusi meminta Andi Sudirman untuk meminta maaf kepada masyarakat.

“Dalam sidang paripurna tersebut Sudirman mengatakan, mengapa tidak sekalian keluar dari Indonesia,” kata Hamidun melalui rilisnya, Sabtu 14 Mei 2022.

Pernyataan inilah dianggap sejumlah kalangan sangat menyakitkan khususnya warga Rampi dan masyaralat Luwu Utara pada umumnya.

“Pernyataan tersebut sangat melukai masyarakat Rampi pada khususnya dan Kabupaten Luwu Utara pada umumnya,” ujar hamidun.

Oleh karena itu dia mendesak agar menjelaskan maksud dan tujuan serta meminta maaf kepada masyarakat Luwu Utara atas pernyataan tersebut.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat Rampi bergotong royong memperbaiki jalan menuju Sulawesi Tengah sekaligus menyampaikan akan pindah karena merasa dianaktirikan selama bergabung dengan Kabupaten Luwu Utara. (*)

Pos terkait