PALOPO — DPD KNPI Palopo mengajak para pemuda untuk mengawal proses demokrasi yang tengah berjalan. Dimana pemuda diyakini memiliki integritas dan semangat untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Hal itu dikemukakan Ketua DPD KNPI Palopo, umar SE saat memberikan materi pada kegiatan Latihan Instruktur Se – Indonesia Timur, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Palopo yang digelar sabtu 2 Februari 2019, di aula STIEM Palopo. Kegiatan ini juga di rangkaikan dengan Dialog Kebangsaan, dengan tema harmonisasi sosial politik yang menyongsong pemilu 2019.
Dalam pemaparannya, Bendahara Pemuda Muhammadiyah Sulsel ini mengharapkan pemilu serentak ini bisa berjalan dengan aman dan damai serta terhindar dari perpecahan antar anak bangsa. “Pemuda memiliki peranan penting dalam mewujudkan demokrasi Indonesia. Sebagai salah satu alat mencapai demokrasi, pemilu serentak ini harus berjalan dengan aman dan damai serta terhindar dari perpecahan antar anak bangsa. Peran-peran pemuda pada masa lalu mesti dikonsepsi kembali oleh pemuda masa kini. Utamanya nilai integritas dan semangat. Karena integritas adalah prinsip untuk menegaskan bahwa pemuda itu masih memiliki marwah berfikir untuk menopang semangat berapi-api,” sebut Umar dihadapan kader Muuhammadiyah.
Baginya, Integritas adalah modal pemuda dalam mengawal perubahan sosial.
Karena itu Juga KNPI sebagai representasi pemuda mengajak semua komponen Pemuda di Kota Palopo untuk terlibat aktif dalam mengawal proses demokrasi, termasuk kader kader muhammadiyah. Bahkan ia mengungkapkan anak anak muda muhammadiyah seperti yang tergabung di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah untuk tidak tinggal diam. “Jangan hanya tinggal diam, bersikap acuh, apalagi apatis dan alergi terhadap dinamika politik, namun sejatinya Angkatan Muda Muhammadiyah harus berani berada digarda terdepan untuk mengawal proses demokrasi. Selanjutnya anak anak muda muhammadiyah harus memjadi pelopor perubahan proses demokrasi agar nantinya demokrasi dapat semakin berkualitas. “Pemuda yakni angkatan muda Muhammadiyah selayaknya merespon dinamika yang ada dan mengawal proses demokrasi yang tengah berjalan,” ucapnya.
Selain Umar, turut hadir sebagai narasumber yang lain yakni Ketua KPU Abbas Djohan yang bahas tentang partisipasi dan kualitas penyelenggaraan pemilu, Dr. Safar bahas mengenai peran organisasi dalam menangkal hoax serta ancaman hoax terhadap proses demokrasi.(Rilis)