PALOPO — Calon walikota incumbent, Judas Amir, kembali diterpa isu tak sedap. Pasalnya di media sosial kini tersebar isu bahwa ada instruksi dari dirinya kepada sejumlah kepala dinas untuk menarik pungutan atau menyumbang takjil untuk acara buka puasa di kediamannya, Selasa, 12 Juni mendatang.
“Itu sama sekali tidak benar dan ingin merusak saya. Saya tidak pernah memerintahkan kepada siapapun maupun kepala dinas untuk mengumpulkan uang. Apalagi, posisi saya sekarang sedang cuti, itu sudah tidak benar, saya ini orang yang paham aturan,” tegasnya, Sabtu, 8 Juni.
Selain tudingan kumpul uang, juga beredar undangan buka puasa yang ditujukan kepada para kepala puskesmas.
Menurutnya, hal itu juga tidak benar. Karena, buka puasa yang akan dilakukannya, sifatnya pribadi. Bukan dalam kapasitasnya sebagai calon maupun walikota non aktif, undangan itupun berkop surat pribadi bukan kop dinas karena sedang cuti.
Judas Amir mengaku hanya mengundang tetangga, keluarga, kerabat dan masyarakat kota Palopo. Makanya, dalam surat undangan buka puasa tersebut, tidak menggunakan foto pasangan JUARA dan tidak berlogo Pemkot Palopo.
“Akan ada waktunya buka puasa terkait pencalonan saya dan pak Rahmat tapi bukan di rumah melainkan di Posko Induk JUARA. Jadi, saya tegaskan buka puasa nanti itu murni pribadi saya saja, dan dilakukan di rumah pribadi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Judas juga mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak menciderai bulan suci Ramadan ini dengan hal-hal yang sifatnya ingin merusak atau menyebar hoax.
“Mari jaga ibadah kita masing masing dan bersainglah secara sehat,” harapnya.
Saat berita ini disusun, kepala dinas kesehatan yang ditengarai membuat disposisi ke bawahannya belum berhasil dimintai keterangan, pertanyaan dan telepon redaksi belum juga dibalas.(*)
