MEDU-ONLINE, PALOPO | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Uang Rakyat (GEMPUR) Kota Palopo melakukan aksi demonstrasi pada Rabu 6 Juli 2022 kemarin, di depan kantor Kejaksaan Negeri Palopo.
Awalnya aksi berjalan kondusif dan damai, namun selang beberapa jam kemudian menjelang sore, terjadi aksi saling dorong sehingga kericuhan pun tak terhindarkan.
Awalnya, dari aksi mahasiswa yang menolak bertemu atau mendengarkan keterangan atau perwakilan dari Kejari Palopo selain Kepala Kejaksaan Palopo secara langsung untuk menyampaikan beberapa poin tuntutan.
Kepada awak media, jenderal lapangan (Jenlap) Bregi, mengatakan jika pihaknya hanya ingin bertemu orang nomor satu di kantor lembaga penegak hukum tersebut.
“Kami menolak pak, kami tidak ingin audience dengan perwakilan dari Kejari Palopo kecuali Kepala Kejaksaan secara langsung, sebab menurut kami beliaulah yang lebih pas untuk memberikan keterangan secara jelas terkait tuntutan kami yang berada dalam wilayah hukum Kejari Palopo,” kata dia.
“Serta kami menganggap bahwa beberapa point tuntutan kami ini memuat polemik-polemik besar, jadi sebaiknya kita tunggu saja,” tegas Jenlap Bregi.
Menjelang magrib, kelompok mahasiswa itu pun membubarkan diri. GEMPUR menegaskan bahwa mereka kembali akan melakukan aksi susulan yang lebih besar dalam waktu dekat ini.
(*)