Viral Video Oknum Berseragam Cokelat Pandu Warga Bilang: “Jokowi Yes Yes Yes”

JAKARTA — Beredar viral di media sosial video diduga oknum polisi mengarahkan sekumpulan warga untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi.

“Kami masyarakat Padang Sidempuan … mengucapkan terima kasih kepada Bapak Joko widodo yang telah memberikan bantuan sosial,  Jokowi Yes Yes Yes!”, demikian kalimat yang diminta untuk diucapkan oleh warga yang hadir.
Beberapa akun twitter tokoh politik oposisi menyayangkan beredarnya video tersebut.

“Demokrasi menjadi tidak sehat, rakyat kehilangan kemerdekaan dalam bersuara, rakyat tak lagi berdaulat atas hak pilihannya.

Semoga bangsa ini dilindungi. Mari berdoa agar Allah SWT memberi kekalahan bagi yang curang dan kemenangan bagi yg berjuang di jalan yg benar. “, tulis politisi Demokrat Ferdinand Hutahean di Twitternya.

Beredar viral di media sosial video berdurasi 28 detik yang memperlihatkan pria berseragam cokelat (diduga oknum polisi) turut mengumandangkan yel-yel ‘Jokowi Yes’.

Bagaimana Tanggapan Mabes Polri?

Menanggapi hal itu, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa apa yang tergambar di video tersebut bisa saja belum tentu sesuai dengan kondisi aslinya.

Karenanya, ia menegaskan pihaknya melalui Direktorat Siber Bareskrim akan mengecek lokasi dan waktu dan kegiatan yang sedang berlangsung video tersebut diambil.

“Ini kan dicek dulu tempatnya di mana atau lokasinya di mana, tanggal berapa, kegiatan itu tentang apa. Jadi belum tentu narasi-narasi yang dibuat oleh akun yang memviralkan itu sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Belum tentu,” ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019).

Selain itu, ia melihat video tersebut perlu diperiksa secara mendetail dan komprehensif, baik dari segi suara hingga video itu sendiri.

Jenderal bintang satu itu menyebut foto dan video sangat rawan direkayasa. Bahkan, kata dia, sekarang telah tersedia aplikasi yang mendukung pengeditan foto dan video.

“Suara dalam video itu tentunya akan didalami juga. Belum tentu suara yang di dalam video itu juga suara yang menggambarkan kegiatan yang sebenarnya. Jadi semuanya kalau di medsos, harus betul-betul didalami secara komperhensif,” kata mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.

“Karena sangat banyak yang by rekayasa. Foto video sudah ada aplikasi sekarang untuk mendesain itu. Suara apalagi, sangat mudah diedit,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, video yel-yel ‘Jokowi Yes’ berdurasi 28 detik memperlihatkan pria berseragam cokelat viral beredar di media sosial.

Dalam video terdapat sejumlah orang sedang berada di ruangan dan dua pria berseragam mengabadikan acara menggunakan ponsel mereka.

Terdengar seseorang memandu orang-orang yang hadir untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo menggunakan pengeras suara.

Lalu ada arahan untuk mengucapkan yel-yel ‘Jokowi yes yes yes’ yang kemudian diikuti orang-orang yang hadir. Tidak terlihat siapa yang memberi arahan.

(*)

Pos terkait