MEDU ONLINE, LUWU UTARA — Viral pemberitaan warga Rompu, Kede (80) numpang di teras mesjid Al-muhajirin karena rumah yang ditempati roboh.
Hal tersebut membuat, Kepala Desa Rompu, Rusdi sangat keberatan.
“Saya sangat keberatan dengan pemberitaan ini,” tulisnya di whatsapp pribadinya, Selasa (4/4/2022) sekitar pukul 18:53 wita.
Ia juga mengatakan jika awak media yang memberitakan Kakek Kede tanpa konfirmasi ke pemerintah setempat.
“Bisamu itu angkat berita tidak konfirmasi sama pemerintah. Atau setidaknya kita tanya itu wargaku, bagaimanaitu pak Kede,” ungkapnya.
Sebelum berita tersebut dimuat di media online, awak media berupaya mengklarifikasi dengan mengunjungi kantor Desa Rompu sekitar pukul 13:30 wita tetapi kantor Desa tertutup.
“Kami pergi melayat di Baliase, jam 14:00 wita baru pulang,” jelasnya.
Kades tidak menjelaskan lebih lanjut soal warganya yang sampai 5 bulan tinggal menumpang di teras masjid.
Diberitakan sebelumnya, Kakek Kede (80) warga Pambusu, Desa Rompu, Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara terpaksa tinggal di teras mesjid Al-muhajirin.
Kakek Kede sudah lima bulan numpang diteras mesjid Al-muhajirin, Desa Rompu, Kecamatan Masamba karena rumah yang ditempati sudah roboh.
Rumah, tempat tinggal kakek Kede sudah roboh dan sangat tidak layak huni.
Kakek Kede tinggal sebatang kara karena ia merupakan anak tunggal dan tak beristri.
“Saya masih bujang,” ujar Kakek Kede kepada awak media, Senin (4/4/2022).
Kakek Kede juga mengatakan bahwa, kebutuhan sehari-harinya dari belas kasihan warga dan terkadang menjadi buruh tani.
“Saya biasa jadi buruh tani dengan upah sebesar Rp.100.000 (seratus ribu),” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa terkadang ia mendapat bantuan dari pemerintah tetapi bukan penerima tetap.
“Saya biasa dapat bantuan dari pemerintah tetapi terkadang juga tidak dapat karena saya tidak terdaftar sebagai penerima tetap,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak pemerintah desa Rompu. Sekitar pukul 13:30 wita awak media ingin konfrmasi ke aparat desa Rompu tetapi kantor desa tutup.