MEDIA DUTA, LUWU UTARA – Oknum Kepala Desa (Kades) Marannu Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, yang berinisial JM, mendapat protes dari warganya.
Warga Desa Marannu menuding sang Kades menerapkan sistem kerajaan dalam menjalankan pemerintahan desa. Menurut salah satu warga berinisial SN, Kades JM sering membuat keputusan sepihak tanpa melalui prosedur yang semestinya.
“Belum lama ini, Kades melakukan perombakan terhadap aparat desa dengan sewenang-wenang,” kata SN kepada media pada Jumat (17/05/2024).
Warga menduga keputusan Kades JM dipengaruhi oleh seorang oknum yang memiliki kedekatan khusus dengannya.
SN berharap agar pemerintah kabupaten, terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Luwu Utara, segera mengambil tindakan tegas.
“Sikap Kepala Desa Marannu membuat resah banyak warga, mulai dari penetapan pejabat hingga kebijakan penyaluran bantuan,” ujarnya.
SN menambahkan bahwa perilaku Kades JM berbeda dibanding dua tahun awal masa jabatannya. “Parahnya, kursi kepala desa di ruangannya sampai berdebu karena lebih sering berkantor di rumah sosok yang dekat dengannya,” tambah SN.
Situasi ini semakin parah hingga beberapa aparat desa mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap kepemimpinan JM yang dianggap otoriter dan tidak sesuai dengan harapan warga.
“Kami berharap pemerintah kabupaten segera mengambil langkah tegas sebagai respons terhadap keluhan kami,” tutup SN dengan nada penuh harap.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari Kades JM mengenai tudingan tersebut.