Warga Kecewa Pesawat Kargo yang ke Rampi Pilih Kasih, Barang Perumda Diistimewakan

LUWU UTARA — Pesawat angkutan barang rute Masamba-Rampi, dipertanyakan mahasiswi Palopo asal Rampi, Nalfianti Tupu.

Pasalnya, pesawat kargo yang sejatinya untuk mengangkut barang milik warga Rampi, malah sering dikesampingkan pihak Bandara Andi Djemma Masamba.

Padahal, pesawat kargo itu memang diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah terpencil Kabupaten Luwu Utara itu.

“Dari apa yang saya lihat di lapangan, pesawat kargo yang setiap harinya mengangkut barang seberat 1 ton atau sama dengan 1.000 Kg, bukan murni barang masyarakat. Tetapi, yang lebih mendominasi adalah barang milik Perumda,” ujar Mahasiswi Palopo asal Rampi, Rabu (8/5/2019).

Nalfianti Tupu, dalam rilisnya, menyebutkan, barang dari masyarakat Rampi hanya diperbolehkan 200 Kg setiap harinya.

“Harusnya, jika memang seperti itu, terlebih dahulu ada penyampaian atau penjelasan kepada masyarakat, dan meminta terlebih dahulu kesepakatan dari masyarakat terkait hal tersebut, karena lagi-lagi saya tekankan peruntukan jasa pesawat kargo sangat jelas kepada siapa,” tandasnya.

Ia berharap, agar pihak Bandara Andi Djemma Masamba memberikan penjelasan tentang peruntukan pesawat kargo yang sedang beroperasi.

“Masyarakat Rampi sangat membutuhkan kemudahan untuk mengangkut barang mereka. Sementara hari ini yang terjadi di lapangan berbanding terbalik dengan harapan masyarakat Rampi,” tandasnya.

Dikutip dari media Tribun-Timur.com bahwa pesawat subsidi, tarif satu kilogram barang sangat murah, hanya Rp 1.000.

“Itu sudah termasuk biaya angkutan dari toko ke bandara dan diatur dalam Perbup,” katanya.

SYL berharap, beroperasinya pesawat kargo berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat di Rampi dan Seko.

“Semoga taraf kehidupan masyarakat lebih baik,” katanya.

Kehadiran pesawat kargo sudah lama didambakan masyarakat Kecamatan Seko dan Rampi.

Seko dan Rampi merupakan dua kecamatan terpencil di Luwu Utara yang sulit diakses.

Wilayah Seko dan Rampi hampir mirip dengan wilayah di pedalaman Papua, seperti Timika.

Hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak Bandara Andi Djemma Masamba dan pada saat awak media ingin mengklarifikasi hal tersebut, Kepala Bandara Andi Djemma tidak ada di kantor.

Penulis: Putri

Pos terkait