Warga Luwu Timur Tewas Ditembak Polisi Setelah Melukai Dua Orang Aparat Keamanan Dengan

MEDU.ONLINE – Seorang warga Luwu Timur tewas usai ditembak polisi. Pria berinisial RA ini terpaksa dilumpuhkan lantaran melakukan perlawanan secara membabi-buta saat hendak diamankan oleh pihak kepolisian dan TNI. di Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Senin (5/10/2020).

Sebelum kejadian tersebut, RA terlebih dahulu mengamuk di rumahnya dengan membawa parang. Lantaran panik, keluarga RA kemudian meminta bantuan.

Bacaan Lainnya

Usai mengetahui RA mengamuk, Kepala Desa Tarengge Timur, kemudian menghubungi salah seorang anggota TNI Koramil Wotu yang bertugas sebagai bintara pembina desa (Babinsa), Sertu Ismail.

Setibanya di lokasi, Sertu Ismail berusaha membujuk dan menenangkan RA. Bukannya tenang, RA malah kian menjadi-jadi dan menyerang hingga menebas leher Sertu Ismail dengan menggunakan sebilah parang.

Kejadian pemarangan kepada Sertu Ismail itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Sertu Ismail dikabarkan mendapat luka cukup parah di bagian leher yang mengakibatkan leher Sertu Ismail nyaris putus.

Usai diparangi, Sertu Ismail langsung dilarikan warga ke RSUD I La Galigo, Jl Sangkurwira, Desa Arolipu, Kecamatan Wotu. Sementara pelaku usai memarangi korban, kabur melarikan diri.

Beberapa jam berselang, pelaku berhasil ditangkap anggota Polsek Wotu di wilayah pekuburan di Desa Tarengge Timur. Saat akan diringkus, pelaku melakukan perlawanan dan menebas anggota Polsek Wotu dengan parang.

Tembakan peringatan diberikan untuk menenangkan pelaku. Namun, RA tidak mengindahkannya dan masih berusaha menyerang petugas. Merasa terdesak, polisi lalu melumpuhkannya dengan menembak pelaku.

Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko mengatakan pelaku sempat dibawa ke RSUD I Lagaligo untuk mendapatkan pertolongan. Sayang, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan RA tewas di RS.

“Pelaku meninggal dunia saat di Rumah sakit, pelaku menebas dua korban satu anggota Babinsa dan satu anggota Polsek Wotu, kedua korban dalam perawatan intensif,” ungkap Kapolres Luwu Timur.(*)

Pos terkait