LUWU UTARA — Di Desa Buangin Dusun Rante Bone, Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara ternyata masih banyak warga miskin. Lihat saja rumahnya, yang tampak memprihantinkan. Seperti yang dialami pada Nabila Sarungngu, istri Pelu Parinding sewaktu tim kami berkunjung ke rumahnya bersama Kepala Dusun Rante Bone, Paurus Sanga.
Paurus sendiri merasa sangat perhatin melihat kondisi warganya yang hidupnya masih susah. Rumah ibu Natalia masih berlantai tanah, berdinding dan beratapkan daun tabaro (sagu) atau atap rumbia. Serta untuk makan sehari-hari dengan tujuh anaknya terkadang ia cuma berharap pada belas kasihan dari orang lain, yakni tetangga sekitarnya.
“Kasihan hidup kami pak, kalau ada lagi yang panggil kerja dengan upah Rp50.000/hari baru kami sekeluarga bisa hidup,” kata Natalia.
Kalau misalnya sudah tidak ada lagi panggilan kerja, biasanya ibu Natalia hanya memasak ubi, dan itu pun ubi kayu yang biasa mereka masak sudah habis. Jadi kadang mereka tidak makan.
Bukan hanya itu. Anaknya yang kini bersekolah di SMK Negeri 7 Dandang, Kecamatan Sabbang saat pertama masuk sekolah, lanjut Natalia, ia harus membayar uang baju dan uang sekolah sebesar Rp.700.000. Sang ibu kerap merengek dan mengemis bantuan pada tetangga dan kerabat, itu agar anak-anak Natalia bisa tetap bersekolah.
Anaknya yang paling kecil berusia 9 bulan, sedangkan yang paling tua berumur 17 tahun, bernama Santi.
“Kasihan juga, ibu Natalia ini tidak punya lahan sawah atau lahan kebun, sedangkan yang ia tempati sekarang cuman numpang di tanah mertuanya. Ia belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Desa Buangin dan Pemkab Lutra,” kata Kadus, menirukan penuturan ibu Natalia.
Kata Natalia, bantuan ia hanya dapatkan dari Kepala Dusun Rante Bone yang merasa tersentuh dan merasa prihatin melihat kehidupan warganya, Kadus tersebut biasa memberikan beras raskin, itupun kalau raskin turun, cuman bisa dapat satu sak jatah, kalau pas lagi ada, ucapnya lirih.
“Kami mengharapkan pihak Pemerintah Desa Buangin bisa melihat kehidupan warganya, jangan cuman mementingkan diri sendiri, tolong didata warga yang kurang mampu di desanya karena masih banyak warganya yang mengharapkan uluran tangan dan perhatian Kepala Desa dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara,” pintanya.(Puteri/*)