Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Lili Asdjudiredja mengingatkan bahaya utang yang ditanggung BUMN. Dia mengingatkan jangan sampai BUMN berutang terus sampai kebablasan.
Menurut Lili utang berbahaya, terutama utang dengan mata uang asing yang bisa membahayakan ekonomi nasional, karena bisa kena dampak dari pelemahan nilai mata uang rupiah. Apalagi dengan situasi nilai mata uang yang bisa naik dan turun tanpa diprediksi.
“Yang berbahaya adalah (utang) dari luar negeri di mana kursnya berubah, naik turun. Kalau ini terjadi terus menerus saya khawatirkan apakah utang luar negeri ini tidak membahayakan (ekonomi nasional),” ujar Lili dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian BUMN, di Ruang Rapat Komisi VI, Gedung DPR Senayan, Senin (3/12/2018), tulis Detik.com edisi kemarin.
Lili menegaskan bahwa utang luar negeri ini tidak boleh dianggap remeh. “Bagaimanapun juga ini memberikan pengaruh yang cukup besar, kalau kita tidak bisa membayar utang, pasti akan ada risiko ke depan,” pungkasnya.
“Jangan sampai kita dikendalikan. Jangan sampai kebablasan, masa negara kita yang kaya raya minjem terus minjem terus,” tegas Lili.
Seperti diketahui hingga kini situasi rupiah sendiri mulai menguat dibanding mata uang lain, terutama dolar AS. Namun, situasi ini bisa saja tiba-tiba berubah sebaliknya.(JNN/DETIK/**)