Yolandita, Gak Sekadar Narsis di Medsos

KUNINGAN — Hidup di zaman media sosial seakan menjadi candu khususnya kalangan remaja yang identik menghabiskan waktunya untuk smartphone. Aplikasi media sosial yang lagi hits seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dll, seolah berlomba menawarkan fitur menarik. Tak terkecuali dengan dara imut bernama Yolandita, siswi SMK Karya Nasional Kuningan kelas XII pada jurusan Akuntansi ini menjadikan media sosial untuk hal positif seperti bersosialisasi, belajar dan beradaptasi serta mencari informasi.

Dara cantik kelahiran Kuningan, 25 Januari 2001 ini memang suka foto-foto dan selfie untuk diposting di media sosial. Kebetulan Yolandita mempunyai hobi modeling dan tergabung di ekskul modeling sekolahnya. Siapa sangka dari hobinya ini bisa membuahkan prestasi, pernah menjuarai berbagai kontes fashion show diantaranya : Finalis Model Cardinal Art & Culture, Finalis Model Emba Jeans, Juara 2 Black & Red Supermodel Competition, Juara Harapan 1 Model Gebyar Merah Putih, Juara Harapan 2 Fashion Show Surya Toserba, dll.

“Awalnya cuma hobi selfie, teman-teman menyarankan aku untuk gabung di ekskul modeling dibawah binaan guru ekskulnya Pak Yadi Suryadi, karena aku orangnya pemalu, di ekskul ini diarahkan untuk percaya diri tampil di depan umum serta belajar publik speaking, berkat proses yang baik Alhamdulillah bisa berprestasi dan membanggakan kedua orang tua,” jelas anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Pedrik dan Ibu Sarinah ini.

Hal itulah yang memicu Yolandita untuk belajar me-manaj media sosial menjadi media yang gak sekadar pamer dan eksis tetapi bisa bermanfaat untuk menunjang hobinya itu.

Berbagai pengalaman modeling ia dapatkan dari eksistensinya di media sosial, seperti tawaran fashion show, pemotretan bahkan kerjasama. Selama ini aktivitasnya di modeling didukung penuh kedua orang tuanya dan diawasi pembimbing ekskulnya.

Menurut Yolandita, harapan kedepannya dia ingin terus belajar dan menambah jam terbang di modeling serta berprestasi. Sementara di media sosial dia ingin memperbanyak teman dan menambah link sebagai penunjang hobinya.

“Media sosial mempengaruhi orang secara berbeda, tergantung pada kondisi dan kepribadian kita. Aku sih dibawa enjoy aja, asal kitanya positif dan bisa memfilter dari pengaruh buruk. Yang penting bagaimana kita menjadikan media sosial sebagai proses belajar dan adaptasi serta untuk mencari informasi,” jelas dara yang tinggal di Desa Sukamukti Jalaksana Kuningan ini. (**)

Pos terkait