WALENRANG — Turnamen Syukur Bijak Cup V pada partai kedua yang kini memasuki putaran 16 besar dihelat di Lapangan Sepak Bola Pallempang, Batusitanduk Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Jumat 20/10.
Pada laga kedua yang mempertemukan juara grup D Sentral Lamasi versus Runner up grup B, Malili United akhirnya dimenangkan anak-anak Lamasi dengan skor tipis, 1-0.
Sementara sebelumnya, di laga perdana 16 Besar SBj Cup ini, juara grup A, RCH Bone Bone menghadapi runner up grup C Bonet FC yang dimenangkan RCH dengan skor 5-1.
Pada babak pertama Sentral Lamasi versus Malili United, kedua kesebelasan terlihat masih bermain hati-hati. Banyak kesalahan dilakukan terutama gelandang kedua tim ini sehingga minim berbuah peluang emas. Anak-anak Lamasi mengandalkan lima pemain ‘impor’-nya cukup variatif dalam serangan, hanya saja pertahanan Malili United sangat kokoh sehingga sulit ditembus Sentral Lamasi. begitupun sebaliknya dengan Malili United.
Baca Juga: Pecundangi Bonet FC 5-1, RCH Bone Bone Melaju ke 8 Besar SBj Cup V
Mengandalkan serangan balik, skill individu pemain-pemain lokal dari Luwu Timur ini terlihat cukup menonjol. Hanya saja pemain depan Malili United masih belum tenang dalam mengeksekusi umpan-umpan matang yang disodorkan gelandang lincahnya, Gugun dan kawan-kawan masih belum bisa berbuah gol.
Di babak pertama Lamasi mendominasi penguasaan bola yang kerap merepotkan barisan belakang Malili United. Hingga peluit dibunyikan wasit Askari dari Masamba, kedudukan tetap kacamata, 0-0.
Memasuki babak kedua, Lamudi, Juru Racik Sentral Lamasi merubah strategi permainan. Fadli dan kawan-kawan diinstruksikan lebih banyak menyerang lewat sayap.
Juru Taktik Sentral Lamasi itu juga menerapkan jebakan off side dengan menyuruh pemain belakangnya agak maju ke depan guna membantu penyerangan.
Tampak serangan Sentral Lamasi mulai lebih hidup. Beberapa kali barisan pertahanan Malili United digedor “7 hari 7 malam”, membuat Ary, sang penjaga gawang Malili tak bisa ‘tidur nyenyak’ harus berjibaku dan jatuh bangun mempertahankan daerah kekuasaannya.
Hingga akhirnya malapetaka bagi Malili United terjadi juga lewat kaki kanan Fadli assist dari Rasad membuat Lamasi unggul 1-0. Lewat satu serangan melalui jantung pertahanan Malili, pergerakan lincah striker Lamasi, Fadli menyambut umpan pendek dari Rasad pemain bernomor punggung 5. Fadli yang dikepung oleh tiga pemain belakang Malili langsung melesakkan satu tendangan keras yang akhirnya mengoyak gawang Ary, di sudut kiri atas. Gol semata wayang Fadli di menit 56 ini disambut ribuan penonton yang sedari awal pertandingan merindukan terciptanya sebuah gol.
Ketinggalan 0-1, Malili mulai bangkit dan melakukan rotasi pemain. anak-anak Malili United melakukan serangan balik. Pada menit ke 50, serangan Malili United nyaris berbuah gol, Pemain berambut pirang dari Malili United yang sudah berdiri berhadapan langsung satu lawan satu dengan penjaga gawang Sentral Lamasi tendangannya melambung diatas mistar, selamatlah gawang Lamasi.
Laga panas di Putaran 16 Besar ini juga diwarnai hujan kartu kuning. Sedikitnya empat kartu kuning dikeluarkan oleh Askari, sang pengadil pertandingan.
Pencetak gol Sentral Lamasi, Fadli bahkan dihadiahi wasit kartu kuning saat melakukan selebrasi usai merobek jala Malili United, pemain “Impor” dari Makassar ini membuka kaosnya dan berlari tanpa kaos sambil selebrasi menuju bench official timnya.
Hingga peluit panjang berbunyi kedudukan tetap 1-0 bagi keunggulan Sentral Lamasi. Pada laga berikutnya, kesebelasan ini akan bersiap menghadapi RCH Bone Bone yang dalam laga awal menang besar 5-1 atas Bonet Masamba FC. Man of The Match dalam laga kali ini diraih Pirlo nomor punggung 21 dari Lamasi United. Babak 8 besar yang mempertemukan keduanya bergulir tanggal 24 Oktober, Selasa depan.
Juru Taktik Lamasi, Lamudi kepada Media Duta mengaku puas dengan hasil 1-0 yang ditorehkan timnya.
“Saya puas karena kita bisa menguasai lapangan dan tentu berharap anak-anak tampil cemerlang di 8 Besar nanti,” ujarnya dengan wajah ceria.
Sementara itu Rifal, manajer/pelatih Malili United mengaku cukup puas dengan hasil ini, meski sedikit kecewa dengan kegagalan timnya melaju ke 8 besar.
“Ini hasil maksimal dan membanggakan bagi kami, karena jika dilihat dari materi pemain, kami 100% lokal semua, ditambah stopper kami mengalami cedera,” ujar dia sesaat setelah pertandingan usai. Rifal juga menyarankan agar dalam turnamen berikutnya jika SBj Cup digelar kembali, pihak panpel mengatur regulasi bagi pembatasan pemain lokal.
“Kami bangga meski kami murni 100% lokal, saran saya, ada pemberdayaan bagi pemain lokal jika ada pembatasan pemain impor pada turnamen berikutnya,” kunci Rifal.
Penggagas turnamen ini, Syukur Bijak yang setia menyaksikan pertandingan di lapangan kebanggaan masyarakat Walmas ini mengaku puas dan bersyukur karena hingga saat ini, antusiasme penonton begitu tinggi. Ia berterima kasih atas peran semua pihak hingga turnamen ini tetap berjalan aman dan lancar tanpa kendala berarti.
“Saya bersyukur dan apresiasi semua pihak yang turut membantu dan terlibat dalam turnamen ini, hingga masuk di 16 Besar suasana tetap terjaga, penonton sangat antusias, semua berjalan aman, damai dan seperti yang anda lihat, masyarakat begitu sedang dan terhibur, Alhamdulillah semoga hingga usai nanti turnamen ini semua tetap lancar, itu harapan kita, lewat sepak bola kita bisa saling rangkul dan bahu membahu, walaupun suasana kompetisi tetapi kita tetap bersatu dalam sportifitas olahraga sepak bola itu sendiri,” tandas penggagas SBj Cup ini.(*)
Jadwal 16 Besar SBj Cup V Sabtu 21/10:
Jam 14.00 Sidrap Timur (Juara grup F) vs Bajo Utama (Runner Up grup H)
Jam 16.00 Gaspa United (Juara grup E) vs Toraja Utara (Runner Up grup G)