Bagi sebagian besar pecinta kopi, kualitas biji kopi tidak boleh sembarangan karena akan menghasilkan cita rasa yang berbeda. Kualitas biji kopi sendiri merupakan ilmu yang harus dipahami oleh para pecinta kopi sehingga mereka tidak rugi ketika membeli biji kopi.
Indonesia sendiri kaya akan hasil alam berupa rempah-rempah dan juga berbagai hasil kebun lainnya. Rata-rata setiap tahunnya, Indonesia mampu menghasilkan 639 ribu ton biji kopi, dan ini menjadikan Indonesia sebagai negara keempat penghasil biji kopi terbesar di dunia.
Biji kopi berkualitas baik akan menghasilkan cita rasa yang enak juga. Saat ini kopi sudah menjadi minuman sehari-hari kebanyakan orang hampir di seluruh dunia. Minum kopi sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup sebagian besar orang bahkan di era saat ini dimana semakin maraknya bisnis kedai kopi.
Berikut ini adalah panduan cara memilih biji kopi yang baik menurut Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
1. Cek tanggal roasting untuk biji kopi jenis roasted
Biji kopi yang fresh atau segar akan menghasilkan cita rasa yang enak juga. Biji kopi yang segar akan mengeluarkan aroma dan rasa manis alaminya. Untuk mendapatkan biji kopi berkualitas baik, sebaiknya biji kopi yang segar dikonsumsi dalam waktu 3 minggu dari tanggal roastingnya.
Biji kopi yang telah melewati waktu 3 minggu biasanya akan memiliki penampilan yang pudar, datar, menciut, dan bertepung. Kualitas yang dihasilkan dari biji kopi seperti ciri-ciri tersebut tidak sebaik biji kopi yang masih segar.
2. Aroma yang khas adalah ciri biji kopi berkualitas
Biji kopi yang baik biasanya akan memiliki aroma yang kuat dan khas biji kopi karena kondisinya yang masih fresh atau segar. Biji kopi yang memiliki aroma lemah dan kurang khas bisa menjadi sudah tidak fresh lagi.
3. Biji kopi berkualitas dilihat dari warnanya
Ciri biji kopi yang bagus bisa diketahui dari warna bijinya. Biji kopi yang tidak disangrai dan memiliki bintik hitam atau coklat gelap menjadi tanda adanya kerusakan pada biji kopi tersebut. Bintik berwarna hitam atau coklat gelap tersebut merupakan tanda adanya pertumbuhan jamur yang bisa menghasilkan racun seperti aflatoksin.
4. Fisiknya sempurna
Kualitas biji kopi dapat dilihat juga dari ciri fisiknya. Biji kopi yang baik akan memiliki warna kehijau-hijauan yang seragam dan tidak terdapat celah lubang ataupun busuk.
Cara menyortir biji kopi bisa dengan menggunakan specialty grade dengan toleransi kerusakan maksimal 4%. Artinya, dalam 100 kg green bean, toleransi kerusakannya tidak boleh melebihi 4 kg.
5. Biji kopi berkualitas tergantung dari selera kopi
Biji kopi digolongkan menjadi dua jenis yaitu Arabika dan Robusta.Kedua jenis biji kopi ini menghasilkan aroma dan cita rasa yang berbeda dan khas. Arabika memiliki rasa yang cenderung asam dan lembut, sedangkan Robusta memiliki rasa yang lebih pahit dan kuat.
Kedua jenis biji kopi ini tidak bisa dijadikan ukuran untuk mengukur mana yang merupakan biji kopi terbaik. Biji kopi terbaik adalah yang sesuai dengan selera citarasa peminumnya sendiri.
Biji kopi berkualitas berasal dari pemanenan
Buah kopi yang telah matang akan dipanen dan harus dilakukan penyortiran terhadap kualitasnya. Buah kopi yang baik akan menghasilkan biji kopi berkualitas baik pula.
Ciri buah kopi yang baik yaitu memiliki warna merah tanpa cacat, buah tidak kosong, tidak terserang hama serangga, kopi yang berwarna hijau dan kopi lanang dipisahkan dari buah kopi berwarna merah.
Selanjutnya, buah kopi yang sudah disortir dikeringkan dengan alat pengering yaitu drying beds. Proses pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam biji sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme atau serangga.
Buah kopi yang telah kering merata kemudian dikupas untuk memisahkan pulp dan kulit tanduknya. Proses pengupasan dilakukan dengan menumbuk (cara tradisional) atau menggunakan mesin (cara modern).
Cara menyortir biji kopi berkualitas yang telah diproses
Buah kopi yang telah dikeringkan dan dikupas hingga menjadi biji kopi selanjutnya disortir lagi untuk mendapatkan biji kopi berkualitas. Ada beberapa kriteria untuk menyortir kualitas biji kopi yang baik yaitu:
- Berdasarkan cara pengolahan dan jenisnya
- Pembersihan biji kopi dari sisa kulit tanduk dan buah kopi yang belum terkelupas
- Pemisahan biji kopi yang pecah atau cacat
Selanjutnya biji kopi dengan kualitas yang baik siap dikemas. Biji kopi yang sudah lolos dari tahap penyortiran dikemas dengan rapi dan pada kondisi kelembaban yang rendah untuk meminimalkan kadar air yang dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme.
Kualitas biji kopi yang baik akan menghasilkan cita rasa dan aroma yang nikmat ketika diminum. Nah, semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam memilih biji kopi yang berkualitas baik ya.