PALOPO – Film bernuansa etnik Bugis Makassar, Silariang (Cinta Tak Direstui) sudah resmi dilaunching penayangan perdananya 18 Januari lalu serentak di seluruh bioskop terkemuka di tanah air.
Suatu kebanggaan karena Palopo dipilih menjadi salah satu kota tempat peluncuran film berkelas tersebut dalam acara Nonton Bareng (Nobar) bersama beberapa pemeran film yang digelar di Platinum Cinema, Plaza City Market, Senin 22 Januari 2018 bekerjasama dengan Panpel Pesta Komunitas Palopo 2018.
Dalam Nobar ini, pihak Produser Ichwan Persada menghadirkan langsung artis pemeran utama wanita film Silariang, Andania Suri, yang memerankan tokoh Andi Zulaikha.
M Ikhlas atau yang akrab disapa Ikko selaku Co Produser menjelaskan tentang proses pembuatan film Silariang, termasuk pemberian judul film yang sempat terjadi perdebatan dan tarik menarik waktu itu serta ikut pula memperkenalkan artis pendukung film bergenre drama ini.
Kata Ikko, pemberian judul film Silariang sebelumnya melalui survei sejak tahun 2012 sampai harus meminta restu Datu Luwu sendiri. Ia menilai, Silariang adalah milik masyarakat Sulsel, sehingga tak dapat diklaim oleh pihak manapun, sebab adat istiadat tersebut sudah menjadi bagian dari warisan budaya leluhur orang Bugis Makassar yang siapapun boleh membuat sekuel atau cerita tentangnya.
“Film ini sendiri pertama syuting Oktober 2015, kita bahkan yang paling pertama meski proses pembuatan dan finishingnya memakan waktu lama dengan alasan ingin mencapai hasil maksimal sehingga film ini benar-benar menjadi tontonan menarik dan berkualitas,” tuturnya saat menggelar Jumpa Pers, di Platinum Cineplex Kota Palopo, Senin sore, 22 Januari 2018.
Film Silariang yang digarap dan diproduseri Ichwan Persada memakan waktu 1,5 tahun lamanya, menghadirkan sineas andalan negeri ini, dengan bintang utama Bisma Karisma yang dikenal sebagai personil boy band Smash, Andania Suri artis pemeran utama wanita dan peraih citra Dewi Irawan juga Lela pemeran Bidan Dira dan Akbar pemeran suami Bidan Dira.
Film berdurasi 95 menit ini, mendapat animo luar biasa penikmat film tanah air, dibuktikan dengan laris manisnya angka penjualan tiket di sejumlah bioskop dan menyedot perhatian beberapa selebriti termasuk tokoh-tokoh politik ternama. Di Palopo sendiri, tiketnya bahkan sudah ‘sold out’ sejak dua hari sebelumnya.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengaku terkesan dan mengapresiasi film garapan sutradara Wisnu Adi dan berharap film-film Indonesia dapat kembali berjaya dan terus menggali potensi kearifan lokal dan budaya Indonesia yang digarap profesional.(*)