BELOPA — Pemilihan kepala daerah di Kabupaten Luwu tahun 2018, menarik perhatian pengamat politik muda, Irsyad Djafar.
Pria berdarah Luwu ini, dalam pengamatan di konteks Pilkada Luwu cenderung menjagokan pasangan Basmin Mattayang dengan Syukur Bijak, sebab menurutnya akronim BAIK tersebut dinilai mapan.
“Paslon BAIK, lebih siap secara mental maupun strategi. Paslon tersebut pernah berpaket sebelumnya, jadi hanya memoles apa yang menjadi sebab kekalahan dahulu saat lawan Cakka Amru,” ucapnya.
Tentu, masih menurut Irsyad, bukan jaminan sebuah kemenangan. Sebab semua kandidat bisa memenangkan setiap kontestasi.
“Tapi, bukan berarti peluang kandidat lain tertutup. Kan, politik itu dinamis. Bisa saja dalam beberapa pekan akan ada manuver lawannya sehingga hal mengejutkan akan disajikan,” kata Irsyad.
Namun alasan lain terang Irsyad, dikarenakan terlambatnya kandidat menyatakan berpasangan yang menjadikan langkah paslon BAIK lebih di depan.
“Rival BAIK, kan baru saja pasangan jelang pendaftaran. Nah itu yang perlu segera disinerjikan. Termasuk visi misi atau program kerja, namun yang utama strategi pemenangan tentunya,” urai Irsyad yang tercatat sebagai ketua partai swara rakyat (Parsindo) Luwu.(*)