PALOPO — Motivator Edy Maiseng (Emas) yang pernah populer saat pra tahapan Pilkada Palopo sebagai bakal calon Walikota Palopo memilih sikap berdiri di tengah saat hiruk pikuk Pilwalkot Palopo mulai memanas.
Notaris kondang ini, saat ditemui bersama sejumlah awak media di salah satu warkop di Jalan Merdeka, Wara Timur Jumat (20/1) terpantau lebih memilih menyibukkan diri dalam urusan Pemilihan Gubernur Sulsel sebagai Ketua Tim Pemenangan Nurdin Abdullah-Andi Sulaiman Sudirman (NA-ASS) dibanding ikut menceburkan diri pada salah satu kandidat di Pilwalkot.
Ditanya soal sikap dia yang enggan masuk menjadi anggota tim sukses di salah satu kubu begini jawabannya.
“Saya ini pernah menjadi bakal calon Walikota meskipun akhirnya kandas karena dianggap ‘kere’ tak punya uang, secara logika, masa’ sih saya harus mendegradasikan diri saya menjadi anggota tim sukses? yang benar aja,” kata ayah tiga putra ini.
Untuk itu, lanjut Emas, saya hanya mau fokus pada urusan pekerjaan dan keluarga serta sedikit amanah dari Prof Andalan sebagai ketua tim.
“Soal polemik yang menjadi trending topic di Palopo saat ini, biarlah menjadi kajian hukum dan kedewasaan pembelajaran hukum, tak perlu saya komentari lebih jauh, kami cukup memantau saja, serahkan saja semuanya pada koridor yang ada,” imbuh Edy Maiseng.
Pun demikian, lanjutnya, kita harus tetap memberi harapan dan optimisme pada masyarakat, agar pelaksanaan pesta demokrasi di kota Palopo ini bisa berlangsung dengan aman dan damai, jauh dari riak-riak apalagi bayang bayang kisruh Pilkada 2013 masih membekas, karena itulah hukum tetap harus menjadi panglima, harapnya. (*)