Ujaran Kebencian, Warga Datangi Polres Palopo Desak Penghina Ulama Ditangkap

PALOPO –– Warga Palopo digegerkan dengan postingan pemilik akun Facebook bernama Puang Nandar yang dinilai telah melecehkan ulama yang ada di Kota Palopo. Untuk itu, ratusan orang yang tergabung dalam Forum Peduli Ulama menyambangi Mapolres Kota Palopo, Jalan Opu Tosappaile, Rabu malam (13/6/2018).

Mereka mendesak agar Polres Palopo segera menangkap pemilik akun Facebook Puang Nandar.

Dalam postingannya, Puang Nandar menulis “terciduk Tim Ome-Bisa bagi-bagi sembako di Ponjalae, sumber pendanaannya sumber pendanaannya diambil dari uang celengan mesjid agung palopo dgn uang sumbangan orangtua SD mesjid agung palopo melalui bpkx Syarifuddin Daud ketua yayasan mesjid agung. Panwas mana Panwas??????????” yang disertai dua buah foto.

Sontak postingan tersebut, membuat masyarakat Kota Palopo menjadi geram. Pasalnya selain menjadi Kepala Yayasan Masjid Agung Palopo, Syarifuddin Daud juga merupakan Ketua MUI Kota Palopo.

Sejumlah massa yang menggunakan pakaian Banser dan Ansor Palopo mengultimatum pihak kepolisian harus menangkap pelaku dalam waktu 24 jam, jika tidak, mereka sendiri yang akan mencari pelaku.

Menurut Ketua Ika Pesantren Datuk Sulaiman (PMDS), Haedir bahwa pihak kepolisian harus mengusut tuntas kasus ujaran kebencian dan penistaan ulama ini, karena ini sangat mencederai ulama.

“Kami akan kawal kasus penistan dan ujaran kebencian terhadap ulama ini,” kata Haedir.

“Kami akan memberikan desdline 3 x 24 jam kepolisian untuk menangkapnya, jgn sampai hal ini merusak suasana kebersamaan yg sudah terjalin dengan baik, apalagi palopo msk zona merah dan pernah punya catatan kelam,” lanjutnya

Diketahui, Syarifuddin Daud merupakan ayah kandung dari Wakil Walikota Palopo non aktif, Akhmad Syarifuddin Daud (Ome) yang juga merupakan salah satu kandidat calon Walikota Palopo.

Selain itu, Syarifuddin Daud juga dikenal sebagai seorang ulama, pada salah satu ormas terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama (NU) Kota Palopo. (**)

Pos terkait