Pejabat Lutra Belum Ditemukan Pasca Gempa, Bupati Indah Temui Keluarga Korban

BAEBUNTA — Rasa empati dan keprihatinan terus menggelayut di benak Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Pasalnya, hingga saat ini, salah seorang pejabatnya belum ditemukan pasca bencana gempa dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Jumat, 28 September 2018 pukul 17.02 kemarin. Akibatnya, gempa bermagnitudo 7,4 SR yang memicu gelombang tsunami itu telah meluluhlantakkan dan menyapu Palu dan Donggala yang menyebabkan ribuan warga meregang nyawa di tengah amuk bencana yang maha dahsyat tersebut.

Hingga saat ini, Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DP2KUKM Kabupaten Luwu Utara, Muhaemi, belum ditemukan pasca bencana kemarin. Berbagai upaya pencarian terus dilakukan para relawan kemanusiaan yang turun langsung di Kota Palu. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang keberadaan isteri Direktur LPPTTG Malindo, Sakaruddin, ini. Melihat perkembangan sejauh ini, Indah Putri Indriani, Selasa (3/10) kemarin, langsung menemui Sakaruddin di kediamannya di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta.

Indah ditemani Kepala DP2KUKM Muslim Muhtar, Perwira Penghubung Sengke, dan Camat Baebunta A. Yasir Pasande. Di hadapan Sakaruddin, Indah mengutarakan keprihatinannya atas musibah yang dialami isteri Sakaruddin yang juga salah seorang pejabat Pemda Luwu Utara. “Ini wujud keprihatinan kita sebagai pemerintah daerah, atas musibah yang dialami ibu Hj. Muhaemi, yang merupakan salah seorang pejabat di DP2KUKM. Semoga keluarga diberi kesabaran,” ujar Kepala DP2KUKM Muslim Muhtar usai pertemuan tersebut.

Muslim menuturkan bahwa suami korban yakin isterinya masih hidup. “Sepanjang belum ditemukan, beliau tetap yakin isterinya masih hidup. Dan kita berharap apa yang disampaikan itu benar adanya. Mari kita doakan semoga ibu hajja segera ditemukan dalam keadaan selamat, sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarganya,” harap Muslim, sembari menambahkan bahwa pihaknya, dalam hal ini DP2KUKM, akan menggelar yasinan dan doa bersama untuk keselamatan Hj. Muhaemi, dan korban bencana lainnya. (LH/HMS)

Pos terkait