JAKARTA — Pilpres berikutnya masih dua tahun lagi, namun beberapa nama telah digadang-gadang bakal bertarung.
Salah satu tokoh hampir pasti akan maju adalah Joko Widodo (Jokowi), akan tetapi siapa yang dianggap cocok mendampinginya dalam Pilpres 2019 mendatang?
Ada beberapa nama yang menjadi favorit untuk mendampingi Jokowi. Sejumlah nama yang muncul tersebut berdasarkan survei versi Indikator Politik Indonesia.
Seperti ditulis Detikcom, hasil survei itu dipublikasikan di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2017).
Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, pihaknya memberikan pertanyaan siapa yang paling pantas menjadi Wapres Jokowi pada pilpres 2019 mendatang.
Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mendapatkan 16 persen suara responden, Gatot Nurmantyo (10%), Ridwan Kamil (8%), Sri Mulyani Indrawati (7%), Tri Rismaharini (5%), Tito Karnavian (4%), dan Mahfud MD (3%).
Akan tetapi, dari pertanyaan tersebut, sebanyak 34% responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu pasangan yang layak untuk Jokowi.
Baca Juga: Survei: Jika Pemilu Digelar Hari ini, Hanya 44,9 Persen yang Pilih Jokowi
Ketika nama-nama calon cawapres diringkas menjadi delapan tokoh dan responden diminta memilih, ada peningkatan perolehan suara untuk Panglima TNI dan responden yang memilih Ahok relatif tidak meningkat. Dari delapan nama itu adalah Ahok (17%), Gatot Nurmantyo (14%), Ridwan Kamil (11%), Sri Mulyani (9%), Tri Rismaharini (8%), Tito Karnavian (6%), Puan Maharani (2%), dan Luhut Binsar Pandjaitan (1%).
Sedangkan saat dipersempit lagi menjadi tiga pilihan, ada 39 persen responden belum menentukan pilihan. Gatot Numantyo memperoleh suara sebanyak 25 persen, 24 persen memilih Sri Mulyani Indrawati, dan 12 persen memilih Tito Karnavian.
“Mereka lebih diunggulkan sebagai tokoh yang paling pantas mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden 2019 mendatang,” kata Muhtadi.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto menegaskan jika partainya bakal memilih calon pemimpin yang tidak menciptakan masalah.
Pemimpin yang kerja keras, bukan pemimpin yang menciptakan masalah. tapi pemimpin yang membawa kegembiraan politik,” kata Hasto usai mendaftarkan PDI Perjuangan sebagai peserta pemilu 2019 ke KPU, Rabu (11/10/).(*)