MEDU-ONLINE, LUWU UTARA — Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, Sulawesi Selatan kembali bergerak naik, untuk bulan Desember 2021.
Harga kelapa sawit menjadi Rp2.600/kg naik 180 Rupiah dari harga bulan November yakni Rp2.420/kg
Kenaikan harga TBS ditetapkan melalui Aplikasi Zoom Metting yang dipimpin oleh Tim Penetapan Harga yakni Dinas Tanaman Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.
Diikuti Pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) petani Sawit dalam hal ini Asosiasi Petani Sawit Indonesia Sulsel dan daerah, serta Anggota DPRD Provinsi B, Andi Syaifuddin Patahuddin ST.
Dalam rapat penetapan yang berlangsung lancar, dimana pihak PKS yang dihadiri tiga pimpinannya yakni PTPN, PT Kasmar Matani Persada, dan PT Surya Sawit Sejahtera.
PT Kasmar yang diberikan kesempatan berbicara langsung memamtok Harga Rp 2.600/kg, sedangkan PTPN meminta harga sama dengan harga bulan lalu atau Rp2.420/kg, sedangkan PT SSS mengusulkan harga Rp 2500 per kilogram.
Anggota DPRD Provinsi, H Andi Syaifiuddin Patahuddin yang mengikuti rapat ini mempertanyakan kenapa harga TBS di Sulsel berbeda dengan Di Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah dimana harga disana sudah diatas Rp3.000/kg TBS, Padahal TBS yang dikelolah sama saja menghasilkan Minyak Sawit atau CPO.
“Ini yang harus jelas apa saja komponen yang menentukan naik turunnya Harga TBS, sehingga harga di daerah kita jauh lebih murah dibanding di tetangga,” ujar Petta Sapaan Akrab Andi Syaifuddin, Kamis (9/12/2021).
Legislator yang membidangi Perkebunan, Pertanian, Tanaman Pangan, Kelautan, Koperasi, UMKM, dan Kesra ini meminta dinas TPHP Provinsi meminta data terkait komponen apa saja yang memengaruhi naik turunnya harga TBS kelapa sawit.
“Kami juga akan mengusulkan Kunker DPRD Provinsi di daerah yang memiliki Pabrik Sawit, misalnya di Sulbar seperti apa pengelolaan buah sawit disana, sehingga harga mencapai Rp3.000/kg, padahal yang dihasilkan dari TBS sama yakni minyak sawit atau CPO, “tandasnya.
Sementara itu, Ketua Apksindo Provinsi Sulawesi Selatan, belum bisa memberikan keterangan terkait kenaikan harga TBS ini, namun Wakil Ketua Apkasindo Sulsel yang juga ketua Apksindo Luwu Utara, H Rafiuddin merasa bersyukur karena TBS Sulsel mengalami kenaikan bulan desember ini.
“Kenaikan harga TBS kelapa sawit sudah sesuai dengan harapan kita sebagai petani sawit Sulsel khusunya di Luwu Utara,” Ujarnya.
Namun demikian Rafiuddin berharap Petani sawit Sulsel mengelolah kebun sawitnya dengan baik dan benar utamanya dalam panennya, dimana diharapkan dalam setiap panen memperhatikan buah yang layak panen.
“Ini sangat mempengaruhi harga TBS, saya berharap petani memanen buah kelapa sawit yang benar-nemar sudah matang,” harapnya.
Selain itu Rafiuddin Ia juga berharap dengan harga Rp2.600/kg, tidak ada lagi buah yang menyebrang ke Daerah tetangga seperti Sulteng
“Saya berharap tidak ada lagi buah kelapa sawit yg menyeberang ke wilayah tetangga sebab pabrik kelapa sawit (PKS) di wilayah kita juga butuh pasokan buah yang cukup banyak supaya PKS kita berkelanjutan,” kuncinya.