Putra Asal Sulsel Eka Sastra Jabat Ketum DPP HIPMI Gantikan Mardani Maming

MEDU-ONLINE – Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Eka Sastra ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum BPP HIPMI mengisi posisi Mardani H Maming.

Penunjukan tersebut pasca ditetapkannya Mardani Maming sebagai tersangka kasus suap oleh KPK.

Bacaan Lainnya

Perpindahan ini tertuang dalam memo internal Ketua Umum HIPMI bernomor 001/Ketum/BPP-HIPMI/VII/22.

Dalam memo internal yang didapat Mardani Maming menunjuk Wakil Ketua Umum HIPMI Eka Sastra yang melaksanakan tugasnya sebagai Ketum.

“Saya selaku Ketua Umum BPP HIPMI Masa Bakti 2019-2022 menunjuk saudara Eka Sastra sebagai pengganti saya untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab serta memastikan jalannya roda organisasi,” seperti tertulis, dikutip Jumat (29/7/2022).

Ia memastikan, dengan ditunjuknya Eka Sastra, kegiatan organisasi akan berjalan sebagaimana mestinya. Serta mengacu pada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Pedoman Organisasi HIPMI.

Keputusan ini diambil lantaran Mardani sedang menjalani proses hukum yang ditangani KPK. Ini menyangkut kasus dugaan korupsi yang melibatkan dirinya saat menjadi Bupati Tanah Bumbu.

“Bersama ini saya menyampaikan bahwa saya saat ini sedang menghadapi upaya hukum dan berharap doa terbaik dari semua pihak untuk saya beserta keluarga,” kata dia.

Memo internal ini ditujukan kepada fungsionaris BPP HIPMI serta tembusan ke Dewan Pembina HIPMI, dan Dewan Kehormatan BPP HIPMI.

Mardani Maming telah menandatangani memo internal ini sejak 7 Juli 2022.

Eka Sastra dikenal sebagai pengusaha sekaligus Komisaris Pupuk Kaltim.

Sejak 2019 hingga sekarang Eka juga menjabat sebagai staff khusus Kepala BKPM Republik Indonesia.

Ia memiliki sejumlah bisnis yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia, salahsatunya PT Maradeka Semesta Utama.

Selain sebagai pengusaha, ia juga tercatat pernah berkarier di bidang politik, tepatnya sebagai anggota DPR di Jawa Barat.

Termasuk menjadi staff ahli Badan Anggaran DPR RI, Fraksi Partai Golkar.

Eka merupakan pria kelahiran Ujung Pandang, 30 Juni 1979. Di Sulawesi Selatan, nama Eka dikenal sebagai seorang aktivis.

Semasa kuliah lelaki kelahiran Ujung Pandang, 30 Juni 1979 ini memang aktif di berbagai kelompok diskusi, akademik, senat hingga organisasi lintas kampus.

Setelah selesai di Unhas, Eka melanjutkan S2 di UI dan S3 di IPB. (*)

 

Pos terkait